#FF100Kata : Idola

​”Mengapa kamu bersikeras untuk menemuinya?” tanya lelaki berwajah dingin di hadapanku.

“Dia adalah idolaku,” jawabku mantap.

“Apa buktinya?” tanyanya  lagi penuh selidik.

Kujawab pertanyaan itu dengan cerita panjang lebar tentang apa saja yang kulakukan sebagai seorang penggemar. Aku melakukan apa yang idolaku kerjakan.

“Jika memungkinkan, aku ingin selalu bersamanya,” sambungku.

“Baiklah. Silahkan kau mencarinya sendiri. Setelah berjumpa, kamu bisa membersamainya sesuai keinginanmu.”

Segera kuberlari menyusuri lorong untuk menemui idolaku. Sebuah lorong yang semakin dalam kurasakan semakin hangat. Penyebabnya adalah kobaran api yang menyala di ujung lorong.

Tubuhku mulai berkeringat. Kulihat kobaran api itu membentuk sebuah kata.

“NERAKA”

*****

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menenmui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” [HR. Muslim]


Tulisan Terkait Lainnya :

2 respons untuk ‘#FF100Kata : Idola

  1. boemisayekti Februari 10, 2017 / 13:49

    kita bersama dengan yang kita cintai… ya celakalah yang mengidolakan calon penghuni neraka ya..

Tinggalkan jejak anda di sini....