Perpindahan. Itulah yang terjadi di setiap detik perjalanan waktu.
Ketika jemari saya menari di atas keyboard, saya sedang memindahkan apa yang ada di dalam pikiran saya ke layar komputer. Ketika saya menekan icon save, maka terjadi pula perpindahan file yang semula bersifat temporary menjadi sebuah file dokumen. Selanjutnya, saya akan memindahkan semua aksara yang sudah saya ketik ke dalam blog sehingga bisa dilihat dan dibaca oleh orang lain. Ketika Anda membaca tulisan ini, smaka telah terjadi perpindahan pesan dalam tulisan ini dari layar komputer atau handphone ke dalam pikiran Anda.
Paragraf di atas hanyalah menceritakan sebuah contoh kecil dari sebuah perpindahan. Masih banyak dan banyak lagi jenis dan bentuk perpindahan yang terjadi di dalam kehidupan ini. Termasuk perpindahan tempat kerja seperti yang saya alami sejak awal bulan Agustus lalu.
Ya, tempat saya bekerja pindah. Pindah seksi dan pindah lantai 😀
Sebab perpindahan tersebut, maka saya memasuki suasana, lingkungan, dan tugas kerja yang baru, yang berbeda dengan sebelumnya.
Tugas sebelumnya, sesuai dengan nama seksi di mana saya ditugaskan, adalah memberikan pelayanan kepada para pengguna aplikasi atau sistem informasi. Ketika para user mengalami kendala, merekaa akan mengirim permasalahan yang mereka hadapi melalaui sebuah web. Web yang pernah saya buat dan sekaligus menjadi adminnya selama sekian tahun. Jadi, tugas keseharian saya berhadapan dengan layar komputer.
Sementara tugas seksi di mana saya berada saat ini, sesuai pula dengan namanya, adalah memberikan bimbingan atau sosialisasi terkait dengan aplikasi atau sistem informasi yang digunakan di lingkungan instansi tempat saya bekerja, Direktorat Jenderal Pajak. Jadi, sebagian besar tugas saya berhadapan dengan orang banyak. Keterampilan saya bicara dengan menggunakan peranatara keyboard harus ditambah dengan keterampilan berbicara di depan umum.
Sebuah kondisi yang saya jadikan kambing hitam karena menyebabkan blog saya ini tidak update selama beberapa waktu.
Perpindahan. Itulah yang terjadi di setiap detik perjalanan waktu.
Sejak Anda membaca judul tulisan di atas hingga pada paragraf ini, disadari atau tidak, telah terjadi perpindahan waktu selama sekian detik. Perpindahan yang menambah hitungan usia bertambah namun mengurangi jatah yang tersisa. Hingga pada akhirnya terjadilah sebuah perpindahan yang bernama kematian.
Pindah.
Indah.
Ada kata “indah” di dalam kata “pindah”. Dalam setiap perpindahan, adalah keindahan yang diinginkan dan kebaikan yang bertambah. Semoga saja, perpindahan tugas ini akan memberikan keindahan bagi saya. Semoga saya mendapatkan kebaikan-kebaikan yang bertambah di tempat yang baru.
Semoga saya, Anda, kita semua, akan mendapatkan situasi dan kondisi yang lebih indah dan lebih baik daripada apa yang pernah kita rasakan dan temukan di dunia ini ketika diri kita berpindah tempat, dari dunia yang fana ke akhirat yang baka.
Aamiin.
Tulisan Terkait Lainnya :
Jejak-jejak yang Terserak 
Aamiin…
aamiin yaa rabbal ‘alamiin
Amin…
Suka judulnya… :’)
terima kasih
mutasikah pak?
cuma pindah ruangan aja, mbak 😀
Semoga pindahannya bisa memberikan berkah aamiin
Aamiin. Terima kasih
Hidup itu terus berjalan, begitu pula dengan manusianya. Kita ga mungkin selamanya diem di suatu tempat, mendekam di dalam zona aman kita. Kalo kita mau maju, kita harus berani melangkah, berani berpindah, hehehe
Iya. Dalam diam pun akan ada perpindahan
Amiiin,,dr perpindahan, ke pindah seksi, kemantian itu juga pindah yg indah
Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin
Semoga betah dengan posisi barunya ya!
Peepindahan memang selalu terjadi, dan ini juga baik agar kita tidak menjadi jenuh 😄.
Bagus ya ada kata ‘indah’ dalam kata ‘pindah’
Semoga dalam setiap pindah, bisa meninggalkan “p”, sehingga menjadi indah ya, Bang 🙂
insya Allah, pak
entah kenapa setiap baca postingnya bang rifki enak aja, saya turut mendoakan bang 🙂
terima kasih 😀
amiiin, setelah baca postingan ini saya baru sadar kalau saya juga lagi pindahan
pindahan apa nih?
pindah dari paragraf satu ke paragraf yang lain pak haha
😀