Kado Istimewa

saling memberi hadiahlah niscaya saling mencintai

Tahadu tahabu. Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai. (HR. Imam Bukhari)

Penggalan hadits di atas menganjurkan untuk saling memberikan hadiah kepada sesama. Mulai dari sesama teman atau sahabat hingga sesama saudara. Terlebih lagi bagi pasangan suami-istri yang telah berjanji bersama mengarungi samudera kehidupan di atas bahtera rumah tangga.

Cinta dan kasih sayang akan terjalin lebih kuat melalui hadiah-hadiah yang diberi. Perasaan benci, dengki, dan curiga akan pergi. Hadiah tak hanya menjadi penguat rasa, tetapi juga pengikat hati.

—o0o—

 “Apa sih kado yang paling pas dikasih ke cowok menurut manteman? Ato kalo lu cowok, kira-kira pengen dapet kado apa waktu ulang tahun?”

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu saya ingin menyampaikan pandangan saya tentang kado atau hadiah. Menurut saya, sebuah kado atau hadiah bernilai istimewa terkadang bukan karena mahalnya atau mewahnya. Namun ada faktor lain yang menjadikan sebuah kado atau hadiah tersebut menjadi sangat istimewa.

Pertama, siapa yang memberikan kado atau hadiah. Sebuah kado atau hadiah yang diberikan oleh suami atau istri, nilainya tentu saja akan lebih istiewa dibandingkan dengan sebuah kado atau hadiah yang diberikan oleh seorang teman kerja atau rekan bisnis.

Kedua, waktu pemberian kado atau hadiah. Sebuah kado atau hadiah yang diberikan kepada seseorang ketika dirinya dalam kondisi dan situasi yang sangat membutuhkan, akan lebih istimewa jika dibandingkan dengan memberikan kado atau hadiah di saat seseorang tidak memerlukannya.

Ketiga, proses memberikan kado atau hadiah. Sebuah kado atau hadiah yang diberikan secara tak terduga dengan adanya unsur kejutan akan lebih istimewa dibandingkan dengan sebuah kado yang diberikan dengan didahului pertanyaan-pertanyaan dari pemberi kepada penerima.

Keempat, keistimewaan kado juga terletak pada manfaatnya. Belajar dari pengalaman, saya diberikan kado berupa Al-quran dan sajadah. Kedua benda tersebut, selain memberikan manfaat bagi yang diberi hadiah, akan memberikan manfaat pula bagi yang memberikan hadiah dalam bentuk pahala. Sebab, jika orang yang diberi Al-quran lalu membacanya dan sajadah yang diterima digunakan untuk shalat, maka pahala kebaikan akan mengalir juga kepada si pemberi.

Seandainya yang ditanyakan adalah kado untuk cewek, maka yang langsung terlintas di dalam pikiran saya adalah jilbab atau mukena. Saya memilih kedua benda tersebut sesuai dengan poin keempat di atas, yaitu saya juga ingin mendapatkan pahala ketika orang yang saya beri jilbab mengenakannya untuk menutup aurat atau menggunakan mukena yang saya berikan ketika melaksanakan shalat.

Lantas, kado atau hadiah apa yang menjadi jawaban saya atas pertanyaan di atas?

Sepertinya saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut secara langsung. Mungkin karena saya bukanlah termasuk orang yang bisa dengan cepat mengambil sebuah keputusan. Saya harus melakukan beberapa pertimbangan dan meneliti kata demi kata dari kalimat pertanyaan di awal-awal doretan ini terlebih dahulu.

Apa sih kado yang paling pas dikasih ke cowok menurut manteman?

Hm, dari pertanyaan tersebut, saya sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang barang apa yang cocok untuk dijadikan hadiah. Dikarenakan di dalam pertanyaan tersebut sudah menyebutkan salah satu jenis kelamin, maka barang atau benda yang pas sebagai kado atau hadiah untuk cowok adalah barang atau benda yang bukan diperuntukkan untuk cewek. 😀

Karena diperuntukkan untuk cowok, maka barang atau benda yang bisa dijadikan sebagai kado atau hadiah adalah barang atau benda yang simple alias sederhana. Karena cowok menyukai segala sesuatu yang sederhana, kecuali rumah makan sederhana. Sebab harga menu yang tersaji di dalamnya tidaklah sesederhana namanya.

Di dalam pandangan cowok, mungkin tidak semuanya, fungsi sebuah benda atau barang itu jauh lebih penting dibandingkan dengan gaya. Saya ambila contoh sudut pandang saya terhadap smartphone. Bagi saya, sebuah smartphone memiliki fungsi yang juga dimiliki oleh jam tangan, yaitu sebagai penunjuk waktu. Karena ada fungsi yang sama yang dimiliki oleh kedua benda tersebut, maka saya cukup membawa smartphone saja tanpa perlu membawa jam tangan juga ketika bepergian.

Kemudian, di dalam kalimat tanya di atas terdapat kata “pas”. “Pas” di sini saya artikan sesuai dengan kepribadian, kebutuhan, dan keinginan seseorang yang akan diberikan hadiah. Selain menentukan kado atau hadiah yang “pas” untuk seseorang, saya juga harus mempertimbangkan bahwa harga kado atau hadiah tersebut juga “pas” di kantong saya. Hal ini tentu saja penting agar kondisi keuangan tetap stabil dan perencanaan keuangan yang sudah disusun tidak terganggu. Mungkin kalau dianggarkan dalam jumlah rupiah, dana yang bisa dialokasikan untuk membelikan hadiah adalah senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah.

Setelah banyak pertimbangan, saya masih juga belum menemukan benda atau barang apa yang saya pilih untuk dijadikan sebagai hadiah.

Baiklah, sepertinya kelimat tanya berikutnya akan lebih membantu saya menemukan jawaban. Jadi saya lanjut ke kalimat tanya yang kedua.

“Ato kalo lu cowok, kira-kira pengen dapet kado apa waktu ulang tahun?”

Karena saya cowok, maka saya cukup terbantu dengan kalimat tanya di atas untuk menentukan benda atau barang apa saja yang kira-kira saya inginkan dan butuhkan.

Sepatu? Saya sudah punya dua pasang, meski salah satunya bisa dibilang kondisinya tak begitu bagus. Namun karena saya jarang mengenakan sepatu, saya anggap sepatu kurang pas jika dijadikan hadiah untuk saya.

Kemeja? Kemeja saya sudah banyak. Bahkan ada beberapa kemeja yang belum sempat saya kenakan sama sekali dan masih tersimpan di tempat pakaian.

Celana? Kondisinya sama seperti kemeja.

Kaos? Setali tiga uang dengan kemeja dan celana.

Dompet? Dompet saya masih dalam kondisi bagus.

Dasi? Saya belum butuh dan belum percaya diri untuk mengenakannya di kantor saat hari kerja.

Aha! Ikat pinggang! Sepertinya benda ini yang saya butuhkan akhir-akhir ini. Oke, saya jadikan ikat pinggang sebagai kado yang saya inginkan. Deal!

Mengapa saya memilih ikat pinggang?

Begini, beberapa kali saya membeli ikat pinggang, ternyata tidak ada yang bertahan lama. Ada yang kepalanya mudah terlepas. Ada yang lubangnya melebar. Ada pula yang rusak karena tertekuk dan seperti patah. Jadi saya butuh ikat pinggang yang kuat dan tahan lama.

Tanpa ikat pinggang, saya memang masih bisa mengenakan celana. Tetapi akan terasa aneh. Terasa tidak utuh. Tidak lengkap. Barangkali seperti itulah peranan ikat pinggang. Penting tidak penting.

Terkadang keberadaannya yang berfungsi untuk mengencangkan celana agar tidak melorot dan juga sebagai aksesoris tidak dianggap. Ikat pinggang kadang disembunyikan di balik kemeja batik atau baju koko. Atau mungkin memang seperti itu pula prinsip yang dipegang oleh ikat pinggang, dirinya tak ingin selalu dilihat di saat menjalankan fungsi dan tugasnya.

Yup, saya sudah putuskan jawaban saya atas pertanyaan di awal coretan ini. Saya ingin ikat pinggang!

Seandainya Minyu, istri saya, yang memberikan hadiah ikat pinggang, saya berkhayal ada sebuah catatan yang ditulisnya sebagai pelengkap kado atau hadiah pemberiannya tersebut. Catatan itu berbunyi :

“Aku tak bisa memberikan sesuatu yang mahal dan mewah, tetapi aku bisa memberikan sesuatu yang memberikan manfaat untukmu. Seperti diriku yang bukanlah seorang putri raja yang penuh pesona, tetapi aku bisa menjadi penyejuk bagi matamu, jiwamu, dan hatimu.

Aku hanya bisa memberikan ikat pinggang ini sebagai hadiah di hari istimewamu. Di bagian kepalanya tertulis inisial nama kita berdua sebagai pengharapan bahwa kita akan selalu bersama.

Ketika kau mengenakan ikat pinggang ini, aku berharap dirimu menyadari bahwa ada sebagian dari diriku yang membersamaimu, yang memeluk pinggangmu dari belakang ketika diriku tak ada di sampingmu.”

Uhuks!

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, terkadang, sebuah kado atau hadiah bernilai istimewa bukan karena mahalnya atau mewahnya. Namun siapa yang memberikannya, kapan waktu pemberiannya, dan kebutuhan akan barang atau benda yang dihadiahkan, menjadikan sebuah kado atau hadiah tersebut menjadi sangat istimewa.


Tulisan Terkait Lainnya :

25 respons untuk ‘Kado Istimewa

  1. titintitan April 4, 2016 / 23:58

    Tulisan ketiga yg saya baca ttg kado u cowok inih :d

    Smga menang, mas ^_^

    • jampang April 5, 2016 / 05:21

      Lagi pada ikutan GA, mbak 😀
      Terima kasih,mbak

  2. dani April 5, 2016 / 00:13

    Makasih banyak Bang Rifkiiiii 😀
    Beneer Bang, kado untuk cowok itu yang simpel aja dan sesuai kebutuhan ya Bang. Hihihi 😀

    • jampang April 5, 2016 / 05:19

      Saya seh mikirnya begitu, mas.

      Wah, baru keingetan, ada satu poin lagi pertimbangannya. Masih boleh diedit, kah?

      • dani April 5, 2016 / 06:08

        Monggo Bang. 😀

      • jampang April 5, 2016 / 11:55

        sudah, mas. nggak banyak seh 😀

  3. Jejak Parmantos April 5, 2016 / 00:32

    We have the same idea about gift bang, simple dan sesuai kebutuhan, cuma bedanya ketambahan fungsional saja haha

    • jampang April 5, 2016 / 05:16

      Kan kita sama2 laki-laki 😀

  4. zilko April 5, 2016 / 00:48

    Hahaha, aku pernah mendapat kado ulang tahun berupa tanaman 😛

    • jampang April 5, 2016 / 05:15

      Hobi sama tanaman? Pasgi senenglah nyiramin dan ngasih pupuknya 😀

  5. damarojat April 5, 2016 / 04:31

    uhukk!!

    so sweet lah kalo kado yang diberikan istri diterima suami dengan hati terbuka.

  6. Jauharry April 5, 2016 / 08:19

    Pernah dapat kado buku judulnya “Kado Terindah Untuk Oang Berdosa”

    • jampang April 5, 2016 / 11:54

      hadiah berupa buku juga bisa memberikan banyak manfaat…. tentu saja tergantung dari bukunya

      • Jauharry April 5, 2016 / 13:54

        Saya juga pernah dapet kado buku dari murid dulu….. Judulnya “menjadi guru bintang ”

        Iyah buku lebih banyak memberikan manfaat

  7. eda April 5, 2016 / 11:13

    semuanya udah pernah aku kasih buat kadoo… 😀

    • jampang April 5, 2016 / 11:53

      wah…. mantap banget, mbak

  8. Santi Dewi April 5, 2016 / 13:25

    maniis banget catatan yg diharapkannya 🙂 semoga sang istri mendengar kata hati mas jampang 🙂

    • jampang April 5, 2016 / 13:44

      😀
      terima kasih, mbak. tapi mungkin ya bentuk dan coretannya lain lagi

  9. alrisblog April 5, 2016 / 20:54

    Semoga menang bang.
    Saya kalo boleh milih hadiah buku pelajaran bahasa Inggris lengkap + audio-nya.

    • jampang April 5, 2016 / 20:58

      Pilihan yg bagus itu, mas. Banyak manfaatnya

  10. Ika Puspitasari April 6, 2016 / 15:02

    Kalo suamiku selalu bilang…terserah Bunda deh, apa aja yang dikasih sama Bunda selalu pas buat Ayah *ihirr..
    Jadinya kalo pas pengen ngasih…selalu liat-liat, apa yang dibutuhkannya

    • jampang April 6, 2016 / 16:49

      iya, mbak. akan lebih bermanfaat jika memang dibutuhkan. terima kasih sudah mampir

Tinggalkan jejak anda di sini....