Biru

Sepertinya dalam beberapa hari ini, saya diselimuti oleh warna biru. Seluruh celana yang saya bawa untuk bertugas ke pekan baru berwarna biru. Tiga kemeja yang akan saya kenakan saat ke kantor juga tidak jauh dari warna biru. Bahkan, “lapisannya” pun ada yang berwarna biru.

Ketika saya menulis tulisan ini pun, saya melihat warna biru kerap muncul ketika kedua ibu jari saya menekan huruf-huruf di keypad handphone saya. Di sudut kanan atas handphone saya pun ada warna biru sebagai pertanda kondisi batere handphone saya.

Jika tulisan ini saya publish, kemudian anda membacanya, maka akan anda temukan nuansa biru di sini. Anda melihatnya?

Ada apa dengan warna biru?

Hm, saya tidak tahu banyak tentang makna warna biru. Namun ada yang mengatakan bahwa warna biru itu melambangkan kerinduan.

Benarkah?

Lagi-lagi saya tidak tahu harus menjawab dengan apa atau bagaimana. Hanya saja, saya jadi teringat dengan puisi yang pernah saya buat semasa saya duduk di bangku SMA yang menggambarkan tentang kerinduan.

kurindukan…
sekuntum mawar dalam sebuah harapan
mekar di pagi hari menyambut datangnya mentari
semerbak sepanjang hari tuk meramaikan suasana taman hati
tak layu di malam hari bersama purnama yang menerangi bumi

kurindukan…
sekuntum mawar dalam genggaman
kelopaknya bukan gemerlap materi tapi kasih sayang Ilahi
mahkotanya bukan kilauan intan permata tapi cahaya pekerti
duri-durinya bukan kesombongan tapi pembenteng diri<

kurindukan…
sekuntum mawar dalam keindahan dalam kemuliaan abadi
dalam kesucian kasih Ilahi
dalam kemurnian cinta hakiki

kurindukan…
sekuntum mawar dalam keinginan
sebagai teman sepanjang zaman

kurindukan…
sekuntum mawar dalam lantunan do’a
segera hadir di depan mata

---

Silahkan Baca Puisi Lainnya :

	Desember Kelabu
	Adalah …
	Menata Hati
	Puisi Perjalanan
	Puisi Satu Malam
	Puisi Cinta Nan Jadul
	Tentang Bunga-bunga Di Taman
	Lelaki dan Matahari
	Mungkin…
	Karena Aku Mencintaimu