[Antologi] Hati Ibu Seluas Samudera : Sebuah Kado Istimewa

Buku Hati Ibu Seluas Samudera (Soft cocer)
Buku Hati Ibu Seluas Samudera (Soft cocer)

Bahagia. Senang. Gembira. Mungkin itulah yang saya rasakan. Sebab pada akhirnya, karya saya bisa masuk dalam sebuah buku antologi. Hati Ibu Seluas Samudera. Begitu judulnya. Sebuah kado istimewa untuk para ibu. Juga untuk saya.

Bermula ketika Pakdhe Cholik melaksanakan hajatan Kuis Unggulan Hati Ibu Seluas Samudera beberapa waktu yang lalu. Untuk meramaikan, saya pun membuat sebuah coretan dengan tema tersebut. Lalu mendaftarkannya.Tak lama kemudian, saya mendapat kabar bahwa Pakdhe akan membukukan semua tulisan para peserta di ajang KUHISS. Saya dan para peserta lainnya diminta menuliskan dan mengirimkan profil singkat yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tulisan atau naskah buku.

Tanpa pikir panjang, saya segera menuliskan profil singkat dan mengirimkannya.

Terlahir di Jakarta dari kedua orang tua yang asli Betawi, penulis diberinama Rifki. Sejak tahun 2004, penulis mulai mendokumentasikan apa yang dialami dalam kesehariannya dan bentuk tulisan di blog yang kemudian mengahasilkan sebuah buku yang berjudul “Jejak-jejak yang Terserak”. Coretan keseharian penulis bisa dinikmati di blog pribadinya, https://jampang.wordpress.com

– profil singkat yang saya buat dan kirimkan –

Jika buku ini terbit, maka ini adalah buku antologi pertama saya. Yup, saya menganggap buku “Hati Ibu Seluas Samudera” ini adalah buku antologi pertama saya. Sebab, bukan hanya tulisan saya ada di dalamnya, saya pun mengetahui bagaimana proses penerbitannya yang dilakukan secara profesional.

Alhamdulillah, pada hari ini, 22 Desember 2014, buku “Hati Ibu Seluas Samudera” resmi diluncurkan. Sebuah buku yang ditulis oleh 125 blogger Indonesia yang menceritakan tentang hubungan istimewa antara penulis sebagai seorang anak dengan ibu yang melahirkan dan membesarkan mereka. Anda akan menemukan kisah haru biru tentang bagaimana kesabaran seorang ibu menghadapi aneka aksi dari sang anak yang membuatnya marah, kesal, kecewa, bahkan menangis.

Seperti air di samudera yang membentuk gelombang ketika sebuah batu besar jatuh ke dalamnya, begitulah mungkin gambaran hati seorang ibu manakala sang buah hati melakukan sesuatu yang membuat beliau membuatnya marah, kesal, kecewa, bahkan menangis. Namun karena luasnya samudera, gelombang itu hanya terjadi beberapa saat. Permukaan samudera kembali tenang. Seperti itu pula hati seorang ibu beberapa saat kemudian.

Samudera yang tak pernah kering. Begitulah hati seorang ibu. Banyak menyimpan air yang terkadang dikeluarkan beliau melalui kedua ujung matanya saat mengiringi perjalanan hidup sang buah hati. Bukan hanya karena marah, kesal, kecewa, atau bersedih saja, ketika sang anak menemukan kebahagiaanya, ibu pun akan menangis.

ketika saya menangis, ibu menangis
ketika saya bahagia, ibu menangis

ketika saya meminta, ibu menangis
ketika saya memberi, ibu menangis
ketika saya pergi, ibu menangis
ketika saya kembali, ibu menangis
ketika saya menikah, ibu menangis
ketika saya berpisah, ibu menangis
ketika saya menikah lagi, ibu pun menangis
semoga yang hadir selanjutnya adalah tangis-tangis bahagia ibu, bukan lagi kesedihan dan kekecewaan.

Cover Buku Hati Ibu Seluas Samudera
Cover Buku Hati Ibu Seluas Samudera

Judul                    : Hati Ibu Seluas Samudra
Penulis                 : Susan, Diah Kurnia Sari, Abdul Cholik, dkk
Penyunting          : Tim Sixmidad
Desain Isi             : SixmidArt
Desain Sampul    : Dani S.
Penerbit               : Sixmidad, Bogor
Tahun                   : Cetakan pertama Desember 2014
ISBN                     : 978-602-0997-02-5
Jumlah Halaman : xii+624 halaman
Ukuran                 : 15×21 cm
Harga                    : Soft cover : Rp. 75.000, hard cover Rp. 115.000 + Ongkir.
Order                    : Melalui inbox Facebook : Belalang Cerewet

Silahkan pesan langsung. Kalau pesan melalui saya, mungkin bisa dapat diskon 😀


Tulisan Terkait Lainnya :

19 respons untuk ‘[Antologi] Hati Ibu Seluas Samudera : Sebuah Kado Istimewa

  1. Ryan Desember 22, 2014 / 10:19

    Wah… selamat ya mas. Hadiah indah untuk ibunda. 🙂

  2. adejhr Desember 22, 2014 / 10:35

    yah padahal pingin ikut nyumbang cerita. haha sok bisa. selamat ye bang.

    • jampang Desember 22, 2014 / 11:03

      kan nggak ada salahnya nyoba 😀

      terima kasih

    • jampang Desember 22, 2014 / 14:22

      terima kasih, mbak

  3. Rivanlee Desember 22, 2014 / 16:02

    selamat mas.. semoga bisa membludak bukunya 🙂

    • jampang Desember 22, 2014 / 16:07

      aamiin. terima kasih 😀

  4. Anggun Desember 22, 2014 / 21:41

    Wiiih keren! selamat bang atas buku antologinya!

    • jampang Desember 23, 2014 / 05:17

      terima kasih, mbak

    • jampang Desember 23, 2014 / 11:16

      terima kasih, mbak. cuma mejeng satu tulisan aja. itu pun bukan tulisan yang terbaik 😀

  5. edi padmono Desember 23, 2014 / 12:54

    Beruntung bang Rifki mampu menulis kisah tentang ibunya, kalau saya tidak sanggup. Saya membuat draf tulisan tentang ibu sudah hampir setahun tapi tidak pernah bisa melanjutkannya. Baru sampai di otak saja kata-kata itu dan baru hendak di ketik sudah kedahuluan sama air mata dan isak tangis

    • jampang Desember 23, 2014 / 13:52

      hiks… masnya sayang banget sama ibu yah

  6. joeyz14 Desember 23, 2014 / 21:32

    Huaaa selamat ya mas. Widih 125 blogger? Mantappp!!

    • jampang Desember 24, 2014 / 05:35

      terima kasih, mbak

  7. dani Desember 25, 2014 / 18:09

    Selamat ya Bang Rifki! Banyak juga ya blogger yang ikutan. Luar biasa memang Pak Dhe.

    • jampang Desember 26, 2014 / 03:18

      iya, mas.bukunya jadi tebel banget

Tinggalkan jejak anda di sini....