Amanah. Itulah yang diemban oleh JNE sebagai perusahaan jasa kurir/logistik ketika seorang menitipkan barang untuk dikirim ke alamat tujuan. Ketika amanah tersebut dilaksanakan dengan baik, tentu saja, orang yang menitipkan barang dan yang menerimanya akan senang. Gembira. Sebaliknya, jika amanah tersebut dilalaikan, maka orang yang menitipkan barang dan menunggu kedatangan barang tersebut akan kecewa. Karenanya, amanah itu harus dijaga sebaik-baiknya oleh JNE.
Selain peningkatan mutu pelayanan yang diberikan oleh Sumber Daya Manusia yang dimiliki, pengembangan aplikasi My JNE yang baru-baru saja diluncurkan merupakan bentuk upaya JNE terkait dengan pelaksanaan amanah yang diembannya. Di harapkan, aplikasi My JNE dapat memberikan banyak kemudahan kepada para konsumen.
Saya sudah menginstall My JNE di smartphone dan sudah mengunakannya sebagian fitur-fiturnya beberapa waktu lalu. Berikut adalah sekilas review atau ulasan saya mengenai aplikasi My JNE.
…::: Download, Instal, dan Penggunaannya ()
Cepat. Lancar. Mudah.

Ketiga kata tersebut saya anggap bisa mewakili proses download, instal, dan penggunaan aplikasi My JNE di smartphone saya.
File installer aplikasi My JNE yang berukuran 7,2 MB terbilang kecil sehingga proses donwload dari Google Play Store cepat selesai. Seperti aplikasi berbasis Android lainnya, setelah proses download selesai, dilanjutkan dengan proses instalasi. Proses ini juga berlangsung cepat. Dalam hitungan detik, Aplikasi My JNE sudah terinstal di smarphone saya dan siap untuk digunakan.
Aplikasi My JNE yang saya isntal dan terpasang di smartpone saya adalah Versi 1.01. Aplikasi ini dapat diinstal dan berjalan di smatrphone dengan Operating System 2.3 (Gingerbead} ke atas. Rasa-rasanya, smartphone sekarang sudah menggunakan OS yang lebih tinggi daripada Gingerbead.
Memory yang terpakai oleh My JNE saat sudah terinstal di smartphone hanya sebesar 23,8 MB. Jumlah tersebut sudah termasuk memori yang dibutuhkan untuk data dan cache. Jika dibandingkan dengan aplikasi lain yang juga terinstall di smartphone saya, semisal Evernote, GO-JEK, Instagram, WordPress, Whatsapp, dan lainnyamemory yang digunakan untuk MY JNE jauh lebih kecil sehingga tak mengganggu kinerja smartphone.

Fitur-fitur yang disematkan di dalam My JNE mudah digunakan. Tak ada yang rumit. Bahkan beberapa di antaranya berada di dalam satu tampilan seperti cek status pengiriman baik kiriman sendiri maupun orang lain (Search Air Waybill dan My Shipment) dan pengecekan ongkos kirim (My Tariff) yang ada di halaman “Home” Aplikasi My JNE, sehingga mudah diakses dan digunakan. Cukup user friendly.
Jadi, selama kuota cukup dan jaringan tidak bermasalah, My JNE lancar digunakan.
Eye Catching!
Selain fitur yang mudah diakses dan tidak membingungkan pengguna, tampilan aplikasi My JNE juga menarik dengan warna-warni yang terang. Bahkan di fitur My COD Wallet, menu-menu seperti Transfer, Top Up, Cash Out, dan History menampilkan warna header yang berbeda-beda ketika digunakan, diawali dengan munculnya warna background yang berberda-beda pula secara sekilas.

Kekinian.
Fitur yang berada di paling atas di halaman awal Aplikasi My JNE ini dapat digunakan untuk mengecek status pengiriman barang milik sendiri maupun milik orang lain. My JNE menyediakan dua cara yang bisa digunakan untuk mengecek status pengiriman.
Cara pertama, dengan mengetikkan kode Air Waybill pada kolom yang tersedia lalu men-tap tombol “search”, maka muncullah data tracking detail yang menginformasikan data pengirim, tujuan, dan status pengiriman.
Selain cara manual tersebut, My JNE juga menyedikan cara yang lebih mudah dengan memanfaatkan kamera belakang yang sudah pasti tersemat di setiap smartphone. Kamera tersebut dapat digunakan untuk memindai barcode yang terdapat di dokumen. Ketika posisi barcode sudah pas di kamera, maka sesaat kemudian, aplikasi akan memunculkan data tracking detail.

Menurut saya, cara kedua lebih praktis dan mengikuti perkembangan teknologi smartphone. Sementara cara pertama bisa digunakan jika seseorang tidak memegang langsung resi atau e-consingment note.
Up to date tapi lupa ingatan.
Fitur ini digunakan untuk mengcek data pengiriman yang dilakukan atau yang ditujukan kepada pengguna aplikasi melalui JNE. Mengapa bisa demikian? Sebab Aplikasi My JNE menghubungkan nomor telepon pengguna dengan seluruh paket yang kirim melalui JNE.
Ketika memilih fitur My Shipment, informasi yang dimunculkan adalah Tracking List yang terdiri dari tiga buah tab, yaitu Shipper, Consignee, dan Favourite.
Tab Shipper menginformasikan data paket yang pernah dikirim dengan JNE. Tab Consignee menginformasikan data paket yang dikirim dengan JNE yang ditujukan kepada pengguna. Sedangkan Tab Favourite menginformasikan data pengiriman yang dipilih sebagai favourite dengan cara men-tap tanda bintang di pojok kanan atas pada tampilan Tracking Detail.
Tampilan Tracking Detail dapat dimunculkan dengan men-tap salah satu data pengiriman. Informasi yang ditampilkan di Tracking Detail adalah nomor Air Waybill, identitas pengirim dan penerima, status, form untuk memberikan rating dan komentar, serta riwayat status pengiriman mulai dari manifested (paket diterima kantor cabang JNE pengirim), received in destination (paket diterima kantor cabang JNE penerima), on process (paket dalam pengiriman ke alamat tujuan), dan delivered (paket diterima).
Dari pengalaman yang sudah saya tulis sebelumnya, status pengiriman di aplikasi sesuai dengan kondisi di lapangan. Maksudnya, ketika saya mendapatkan keterangan di lapangan bahwa data paket sudah diterima, status di aplikasi menyatakan bahwa paket sudah terikirim. Bahkan saya sempat melihat kurir melakukan update data pengiriman dengan sebuah alat serupa smartphone atau memang smartphone yang digunakan untuk memindai barcode yang ada di resi pengiriman.

Yang jadi permasalahan di fitur ini adalah pemberian rating dan komentar. Rating sudah diatur dengan tiga bintang sebagai batas minimal. Karena ada pengiriman yang tepat waktu, saya berikan lima bintang dan komentar. Saya simpan. Muncul notifikasi bahwa rate dan komentar saya tersimpan dan kolom untuk memberikan rate dan komentar hilang.
Namun ketika saya kembali lagi ke Tracking Detail yang sama, kolom untuk memberikan rate dan komentar muncul kembali seolah-olah belum ada rate dan komentar yang diberikan. Mungkin tim pengembang aplikasi perlu memperbaiki fitur ini agar tak agi lupa ingatan.
Lengkap.

Fitur ini digunakan untuk mengecek ongkos kirim JNE. Di halaman awal Aplikasi My JNE, cukup ketik nama kota asal dan tujuan kemudian tap “CHECK TARIFF”. My JNE akan menampilkan data ongkos kirim mulai dari tarif OKE, REGULER, YES, dan SPSS. Untuk pengiriman dari Jakarta ke Jakarta, informasi juga ditambahkan dengan PELIKAN, @BOX3KG, @BOX5KG, POPBOX, JTR, JTR250, JTR<150, dan JTR>250. Saya belum mengetahui istilah-istilah tersebut dengan pasti. Mungkin terkait dengan bentuk jasa lain yang disediakan oleh JNE seiring dengan peluncuran “7 Magnificent” bersamaan dengan peluncuran Aplikasi My JNE.
Selain mengcek tarif standar (paket 1 kg), penggunaan fitur ini juga bisa digunakan untuk menghitung biaya pengiriman untuk paket yang lebih dari 1 Kg dengan cara mengedit berat paket serta panjang, lebar, dan tinggi paket dalam satuan centimeter.
Si Joni Muncul Lalu menghilang.

Fitur ini sangat membantu untuk mengetahui lokasi gerai JNE terdekat. Untuk menggunakan fitur ini, GPS di smartphone harus diaktifkan. Resikonya, daya batare akan tersedot lebih besar.
Ketika saya menggunakan fitur ini, saya menemukan dua gerai JNE terdekat dari rumah. Sayangnya, ketika saya bergerak mendekati salah satu lokasi gerai, petunjuk di mana saya berada tidak bergerak mendekat ke lokasi. Lokasi keberadaan saya di aplikasi baru berpindah (bukan bergerak) ke tempat setelah saya mengehntikan Aplikasi My JNE terlebih dahulu baru kemudian menjalankannya kembali.
Di saat saya sudah dekat dengan lokasi gerai yang saya tuju, saya kembali melihat fitur ini, dan mendapatkan bahwa Si Joni menghilang. Mungkinkah My JNE akan menghilangkan gambar Si Joni dari aplikasi jika pengguna sudah dekat dengan gerai JNE yang dituju?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya putusakan untuk meluncur ke lokasi gerai JNE lain.
Setelah berada tepat di depan gerai JNE, saya melihat kembali ke aplikasi My JNE dan tidak melihat gambar Si Joni yang sebelumnya muncul.
Saya menyimpulkan bahwa jawaban atas pertanyaan saya di atas adalah “mungkin”.
Apa sebabnya? Hanya tim pengembang aplikasi yang mengetahuinya.
Demikian review saya mengenai Aplikasi My JNE dan beberapa fitur di dalamnya.
Tulisan Ini Dikutsertakan dalam Giveaway Review Aplikasi My JNE
Tulisan Terkait Lainnya :
- [Resensi] : Tentang Kita
- 5 Aplikasi yang Memudahkan Administrasi Perpajakan Anda
- Plus Minus My COD
- Review Aplikasi My JNE
- I and My JNE
- Jajanan Kaki Lima : Dari Mie Ayam Hingga Hotang
- Ini Tentang Buku Cerita Anak
- Berbekal Sakinah, Bangun Mawaddah, Tuk Menggapai Rahmah
- Kambing Soon : Best Lamb in Town
- I am Hope : Antara Kanker dan Harapan
Dengan fitur tersebut maka ngirim barang melalui JNE jadi lebih enak ya, Bang 🙂
kurang lebih, begitu mas/mbak 😀
wah ikutan 2 kali?
maksimal 4, mbak 😀
iya ini baru dua. ada satu lagi seh yang mungkin bisa dibuat lagi
Jiaahh.. Banyak banget dong ide tulisannya 😀
ya cuma belum tahu apa bisa dieksekusi atau nggak
Bagian terakhir tentunya jadi masukan baik untuk JNE. Makasih atas partisipasi nya ya, Mas.
Semoga, mbak. Sama-sama