Celana Dalam Siapa Ini?

Suatu tempat di Purwakarta

Selesai makan malam, saya dan seorang teman segera menuju kamar untuk beristirahat. Sempat bingung di mana letak kamar karena kurangnya tanda penunjuk arah. Kami mendapat kamar dengan nomor 313. Jika di hotel, bisanya kamar tersebut terletak di lantai tiga. Ternyata, di sini, digit pertama di nomor tersebut bukanlah penunjuk lantai, melainkan penunung gedung atau bangunan. Barang kali.

Masuk kamar, saya langsung dikejutkan dengan letak kamar mandi, wastafel, dan toilet. Biasanya, di dalam kamar sebuah hotel, ketiganya berada di satu tempat atau ruang, di kamar mandi. Di kamar mandi itulah terdapat wastafel, toilet, dan shower. Kalau pun terpisah, biasanya hanya berupa sekat dari kaca. Nyatanya, di kamar ini, ketiganya berada di ruang terpisah. Shower di ruang sendiri. Wastafel di ruang sendiri. Toilet juga di ruang tersendiri. Jadi, jika sehabis buang air ingin mandi, saya harus berjalan melewati wastafel baru kemudian masuk ke kamar mandi.

Semula saya berpikir, mungkin kamar ini sudah lama tidak disewa karena sepertinya tempat saya menginap bukanlah seperti hotel atau penginapan yang biasa dikunjungi oleh orang-orang yang sedang berpergian atau berwisata. Kesan itu saya dapat setelah saya menyalakan kran air dan mencoba mengalirkan air di toilet. Airnya kotor. Saya buka kran tersebut sampai airnya jernih.

Setelah menemukan handuk, sabun, shampo, serta sikat dan pasta gigi, saya berniat untuk mandi. Ketika sudah berada di dalam kamar mandi (tempat shower), tiba-tiba saya ingin BAB. Saya pun keluar kamar mandi menuju toilet. Ketika ingin duduk di atas WC duduk, kedua mata saya menangkap benda di hadapan saya. Sebuah celana dalam dan celana selutut tergantung dengan anggunnya.

CELANA DALAM SIAPA INIIIIIIII?????

---

Tulisan terkait lainnya :

Ketika Kita Berlebih-lebihan, Apakah Mereka Pernah Merasakan?

[Tour of Duty] Jejak-jejak di Makassar

Nangroe 2025

[Tour of Duty] Next Destination : Banda Aceh

Jalan Antara Meulaboh – Banda Aceh