Raih Sehat dengan Tetap Menjaga Aurat

olympic coins

Sal, beberapa hari yang lalu, kamu memberikan sebuah kabar tentang hal baru di lingkungan tempat kita tinggal. Menurut berita yang kamu terima, ibu-ibu dan remaja putri di lingkungan rumah kita akan mengadakan senam bersama secara rutin setiap hari minggu. Kamu pun menyampaikan keinginanmu untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.

Olahraga itu bagus, Sal. Dengan melakukannya, kesehatan tubuh kita bisa terjaga. Badan akan terasa segar dan bugar. Bentuknya pun macam-macam. Senan adalah salah satunya. Karenanya, aku mengizinkanmu.

Kamu senang, Sal?

Aku akan melakukan apa-apa yang akan membuatmu senang. Jika dirimu senang, maka aku pun akan merasa senang. Namun, Sal, jika kamu tak keberatan, aku akan menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan senam bersama itu. Kuyakin ini untuk kebaikan dirimu, bagi ibu-ibu dan remaja putri, dan juga bagi orang lain yang yang ada di sekitar kita.

Kamu mau mendengarkannya?

Aku harap kegiatan senam khusus kaum perempuan itu dilakukan di ruang tertutup, tidak seperti yang diadakan di kantorku yang memanfaatkan ruang terbuka. Di ruangan tertutup, kalian para kaum perempuan bisa lebih bebas dan leluasa melakukan berbagai gerakan senam. Kalian tak perlu khawatir jika hujan turun dengan tiba-tiba. Kalian juga akan terlindungi dari kaum laki-laki yang nakal yang akan mencuri-curi pandang.

Kalian bisa mengajukan izin kepada Pak RT untuk menggunakan aula yang biasa digunakan warga untuk melakukan rapat atau pertemuan. Kupikir, di tempat itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat terbuka.

Seandainya tidak ada tempat tertutup yang bisa digunakan dan hanya bisa dilakukan di tempat atau ruang terbuka, usahakan posisimu dan juga pesesrta lain agak jauh dari jalan. Sebab jalan merupakan akses yang bisa dilalui oleh siapa saja. Jangan seperti yang dilakukan para pegawai di kantorku yang melakukan senam bersama yang menggunakan tempat parkir dan bersisian langsung dengan jalan yang dilalui banyak orang.

Sal, ku memintamu melakukan itu agar kamu dan juga yang lainnya bisa terjaga. Terjaga dari pandangan yang tak diinginkan. Sebab jika ada orang-orang yang tidak bermaksud ikut dalam kegiatan senam, apalagi laki-laki, yang melewati jalan tersebut, kemudian tertarik dengan apa yang kalian lakukan, niscaya mereka akan berhenti. Mereka akan menonton apa yang sedang kamu lakukan. Padahal, apa yang kamu lakukan bersama ibu-ibu dan remaja putri itu bukan tontonan, kan?

Sementara di kantorku, aku sering mendapati beberapa orang lelaki yang berdiri di hadapan para peserta senam bersama. Mereka tidak bermaksud untuk ikut senam, sebab mereka memiliki tugas atau pekerjaan lain. Namun, mata mereka seperti tertuju kepada para peserta senam. Begitu juga orang-orang yang melintas di jalan. Sesekali atau dua kali, mereka akan mengalihkan pandangan ke arah di mana peserta senam sedang beraksi. Karena mereka laki-laki, sepertinya, pandangan mereka tertuju kepada para peserta perempuan. Sebab adakalanya, para peserta perempuan itu berada di barisan paling depan.

Sal, pilihlah pakaian senam yang membuatmu nyaman. Pakaian yang nyaman tidak akan menghambat dirimu untuk melakukan gerakan-gerakan senam. Namun, kamu juga harus menjaga auratmu agar tidak terbuka atau bahkan terlihat oleh orang lain.

Sebenarnya, aurat tertutup saja masih kurang, Sal. Sebab yang tertutup masih ada kemungkinan untuk memperlihatkan lekuk dan bentuk tubuhmu. Karenanya, kamu harus lebih memperhatikan pakaian yang akan kamu kenakan nanti saat kamu melakukan gerakan-gerakan senam. Jangan sampai  jilbab yang kau kenakan terangkat saat kau melakukan gerakan melompat sehingga tak lagi menutupi dadamu meskipun di balik jilbab itu kamu masih mengenakan pakaian lain. Jangan sampai ketika tubuhmu aktif bergerak mengikutin gerakan instruktur senam, pakaian yang kamu kenakan malah memperlihatkan lekuk dan bentuk tubuhmu.

Itu saja pintaku, Sal. Semoga itu tidak memberatkanmu sehingga kamu mengurungkan untuk tidak mengikuti senam bersama dengan ibu-ibu dan remaja putri di lingkungan tempat tinggal kita. Kamu pasti sudah tahu mengapa aku mengatakan hal-hal tadi kepadamu. Ya, benar sekali. Karena aku pencemburu.


Tulisan Terkait Lainnya :

6 respons untuk ‘Raih Sehat dengan Tetap Menjaga Aurat

  1. titintitan Maret 17, 2016 / 17:48

    Ini sambungan status ato judul ato apaa gitu ya? Asa tin bca bbrp hari lalu. Di fb mas rifki bkn ya. Lupa 😀

    • jampang Maret 17, 2016 / 19:16

      Iya. Detilnya. Di status itu sekalian sebagai catatan ide yg belum dieksekusi

  2. Gara Maret 17, 2016 / 17:49

    Bagaimanapun perintah agama tetap mesti diutamakan ya Mas, supaya yang kita lakukan tetap berkah dan tidak berbuah musibah :)).

Tinggalkan jejak anda di sini....