Di catatan harianku sebelumnya, aku bercerita jika diriku suka sekali berdiri dan mulai berjalan dengan cara berpegangan pada meja, sofa, tempat tidur, atau benda lainnya. Nah di bulan puasa kemarin, kemampuanku untuk berjalan mulai meningkat. Entah kapan tepatnya meningkatnya kemampuanku itu, aku tidak ingat. Yang jelas, Ummi tahu lebih dahulu dibanding Abi.
Abi melihat diriku yang sudah bisa berjalan tanpa berpegangan pertama kali ketika kami berada di dalam kamar. Aku yang semula berdiri berpegangan pada tempat tidur, membalikkan badan dan berjalan ke arah kontainer warna-warni yang jaraknya sekitar satu meter sambil membawa mainanku. Aku berjalan bolak-balik dari tempat tidur ke kontainer untuk memindahkan mainanku. Mainan di atas tempat tidur aku pindahkan ke kontainer. Selanjutnya, jika mainan di atas tempat tidur sudah tak ada karena semuanya sudah berada di kontainer, aku pindahkan lagi dari kontainer ke atas tempat tidur.
Ketika melihat aksiku yang seperti itu, wajah Abi terlihat senang sekali. Sepertinya, saat itu Abi ingin merekam aksiku tersebut dengan kamera handphone miliknya. Namun tak jadi. Mungkin Abi ingin melihat langsung diriku yang sedang berjalan saat itu atau tak ingin aku beralih dari apa yang sedang kulakukan kepada handphone Abi. Sebab Abi tahu, aku suka sekali bermain dengan handphone. Makanya, Abi dan Ummi selalu menyembunyikan handphone keduanya jika sedang bermain denganku.
Beberapa saat kemudian, Abi memberitahukan kemampuanku berjalan kepada Ummi. Padahal, Ummi sudah tahu lebih dahulu sebelumnya 😀
Karena aku sudah bisa berjalan, aku jadi lebih aktif bergerak. Jika aku, Abi, dan Ummi sedang makan bersama atau menonton televisi, aku akan langsung mendekati Abi atau Ummi dan menjadikan kaki atau tangan Abi dan Ummi sebagai pegangan untuk berdiri. Setelah berdiri, aku mulai berjalan. Kadang ke belakang badan Abi atau Ummi, kadang ke tembok, kadang ke kursi. Kalau aku melakukan hal tersebut, maka Ummi adalah orang yang paling sering aku ganggu kenyamanannya ketika sedang makan. Mau tidak mau, Ummi akan menghentikan sementara aktifitas makannya untuk mengawasi dan menjaga diriku agar tidak terjatuh.
Jika Abi dan Ummi duduk berjauhan, misal Ummi di ruang tengah, sementara Abi duduk di sofa ruang tamu, aku akan berjalan dari tempat Abi dan Ummi sambil berteriak dan tertawa. Aku senang melakukannya. Abi dan Ummi juga senang melihat diriku melakukan hal tersebut.
Seperti biasa, sebagai pelengkap catatan harianku, berikut adalah sebuah video yang direkam Abi ketika diriku berjalan di sebuah lapangan bulu tangkis yang tak jauh dari rumahku.
Di video tersebut, terlihat aku yang sedang duduk kemudian berdiri dan berjalan mendekati Abi.
Sebenarnya, video tersebut bukanlah video diriku yang sedang berjalan yang pertama kali direkam Abi. Beberapa hari sebelumnya, Abi sudah melakukan hal yang sama, bahkan bersama Ummi. Ada dua file video dengan durasi belasan detik berisi aksiku yang sedang berjalan. Sayangnya, kedua file tersebut terhapus bersama file foto dan video lainnya karena rusaknya memori eksternal di handphone Abi, sementara Abi belum sempat melakukan back up ke laptop atau eksternal harddisk. Akhirnya, Abi mengajakku untuk merekam ulang. Dan hasilnya seperti video di atas.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur
waah.. sebentar lagi Sabiq bakal susah ditangkap nih
insya Allah aku akan lebih lincah dan gesit bergerak tante 😀
Pintar sekali. Selamat sudah bisa jalan. Hati-hati selalu ya, jangan jalan ke tempat yang aneh-aneh. Selalu dengarkan Abi dan Ummi, supaya selamat selalu ke mana pun kakimu melangkah, ya. Sekali lagi selamat. Eh ngomong-ngomong umurmu sekarang berapa? Kayaknya sudah lama banget saya nggak main kemari, hahaha.
sekarang usiaku satu setengah tahun, om.
iya, om. aku akan hati-hati dan terus belajar 😀
wuihh… udah bisa jalan aja,
perasaan baru kemaren baca tulisan sabiq lahir >,<
kan aku sudah satu setengah tahun tante
Selamat Sabiq!
terima kasih, tante
Huaaa, Sabiq sudah bisa berjalan sekarang! 🙂
Waaah asik udah bisa jalan! Sebentar lagi lari gak pake di rem hahaha
Harus pakai rem dong tante, nanti kebablasan kan jadi repot 😀
Kalau dah berjalan trus nanti akan sulit berhenti… pingine jalan terus
iya neh, aku jadi lebih aktif bergerak ke sana sini dan bikin was-was abi dan ummi 😀
Sudah satu setengah tahun dan sudah bisa berjalan ya. Alhamdulillaah… semakin riang neh… 🙂
iya om. aamiin 😀
alhamdulillah….udah siap2 main kejar2 an sama abi n ummi ya naaak… 😀
iya, tante 😀