Premi dan Proteksi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online, pengertian premi adalah (1) hadiah (uang dan sebagainya) yang diberikan sebagai perangsang untuk meningkatkan prestasi kerja; (2) hadiah (dalam undian, perlombaan, pembelian); (3) jumlah uang yang harus dibayarkan pada waktu tertentu kepada asuransi sosial. Sedangkan proteksi adalah perlindungan (dalam perdagangan, industri, dan sebagaimua).

Meskipun judul di atas menggunakan kata-kata yang erat sekali hubungannya dengan asuransi, namun isi dari coretan ini tidaklah membahas tentang asuransi. Sebab saya tak memiliki pengalaman terkait asuransi. Hingga saat ini, saya belum memiliki asuransi jenis apapun sehingga tak ada premi yang harus saya bayar tiap bulannya dan mendapatkan proteksi sebagai imbalannya.

Yang ada di tangan saya barulah kartu BPJS yang saya terima beberapa waktu lalu. Itupun preminya dibayarkan oleh negara karena saya seorang Pegawai Negeri Sipil. Saya dan Minyu juga belum menggunakan kartu tersebut. Ketika Minyu melahirkan Sabiq Muhammad Ihsan, seluruh biaya berasal dari kantong pribadi yang memang sudah dipersiapkan, bukan dari BPJS.

Saya mendengar dua kata yang saya jadikan judul di atas dalam khutbah Jum’at minggu kemarin di masjid kantor. Sang khatib menyebutkan dua kata tersebut diiringi dengan dua buah ayat Al-quran sebagai berikut :

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. [QS. Al-Baqarah : 45]

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [QS. Al-Baqarah : 153]

Shalat dan sabar, menurut sang khatib, adalah premi yang kita bayarkan. Sedangkan pertolongan dari Allah Subhnahu Wa Ta’ala adalah proteksi yang kita terima. Semakin banyak dan baik kwalitas shalat yang kita lakukan dan kesabaran yang kita miliki, maka semakin besar pertolongan yang akan Allah Subhnahu Wa Ta’ala datangkan.

Sebagai ilustrasi, sang khatib menyampaikan sebuah kisah tentang seorang pemuda dan lelaki tua yang kurang lebih mirip dengan kisah yang pernah saya ceritakan di dalam coretan berjudul “Lelaki Tua dan Seorang Pemuda”  yang intinya adalah, seorang pemuda yang sudah berada di dalam bahaya yang tak satupun orang bisa menyelamatkannya ternyata Allah Subhanahu Wa Ta’ala mendatangkan pertolongan dari jalan yang tak disangka-sangka. Jika di dalam kisah yang saya ceritakan penyebab pemuda itu selamat adalah karena doa dari kedua orang tua si pemuda, maka di dalam kisah yang disampaikan oleh sang khatib, ada tambahan bahwa si pemuda rajin melaksanakan shalat.

Wallaahu a’lam.

---

Tulisan Terkait Lainnya :

• Bisa Jadi…
• Antara Ikhlas dan Buang Air Besar
• Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
• Membalas VS Memaafkan
• Strategi Sedekah
• Dhuha dan Tilawah Para Pengemban Amanah
• Ojek Mepet
• Kuadran Pemimpin
• Kallaa
• Pemanasan : Mulai dari Menyambut Ramadhan Hingga Mengawali Hubungan Badan