Celoteh Syaikhan [16] : Bi, Jangan Lama-lama!

Tidak mudah bagi saya meninggalkan Syaikhan di rumah pada hari kerja.

“Syaikhan, Abi kerja dulu yah!” Ucap saya kepada Syaikhan.

“Abi angan eja. Di sini aja. Syeha sayang Abi.” Balas Syaikhan dengan wajah sedih dan terkadang langsung memeluk saya.

Setelah dibujuk dengan cara meningalkan handphone kebanggaannya dan saya berjanji akan menelponnya ketika di kantor, barulah Syaikhan merelakan saya pergi.

“Angan ama-ama, ya Bi!” Pinta Syaikhan.

Saya peluk dan cium Syaikhan kemudian berangkat ke kantor.

Lain waktu, saya ingin mandi untuk menghilangkan rasa gerah dan bau badan. Keinginan tersebut saya sampaikan kepada Syaikhan yang sedang asyik dengan aktifitasnya.

“Abi mau ana?” Tanya Syaikhan yang mungkin berpikir kalau saya akan mandi pasti akan pergi.

*Hiks… artinya kalau nggak pergi, Abi nggak mandi donk Syaikhan?

“Nggak mau ke mana-mana?” Jawab saya.

“Oooo… angan ama-ama, ya Bi!” Pinta syaikhan.

Sering kali Syaikhan mengucapkan “Jangan lama-lama, ya Bi!” ketika saya melakukan atau mengerjakan sesuatu tanpa ditemani Syaikhan. Termasuk ketika saya mau shalat dan kebetulan Syaikhan tidak mau ikutan.

Kejadian yang serupa pun terjadi lagi tadi pagi ketika saya mengantarkan Syaikhan kepada umminya.

“Syaikhan sekarang sama ummi dulu yah. Abi mau pulang. Nanti Abi jemput lagi,” ucap saya ketika akan pamit.

“Angan ama-ama, ya Bi!” Pinta Syaikhan.

“Emangnya Syaikhan mau dijemput hari apa?”

“Hari amis.”

Padahal, jadwal saya menjemput Syaikhan adalah Hari Sabtu. Entah Syaikhan hanya mengingat Hari Kamis saja atau memang sudah tahu, bahwa Hari Kamis itu lebih dekat dibandingkan dengan Hari Sabtu, saya belum tahu pasti.

Yang pasti adalah bahwa saya mencium, memeluk, dan membisikkan “Abi sayang Syaikhan” di telinganya sebelum pergi meninggalkan Syaikhan. Syaikhan pun langsung membalas dengan kalimat “Syeha juga sayang Abi”.

NB : diketik dan diposting setelah memakan dua batang coklat, satu permen lolipop, sebotol susu, dan sisa donat yang semuanya milik Syaikhan.

---

Celoteh Syaikhan Lainnya :

• Celoteh Syaikhan [106] : Game yang Tak Cocok Buat Abi
• Celoteh Syaikhan [105] : Warna Laki-laki
• Celoteh Syaikhan [104] : Tukang Cukur Yang Sok Tahu
• Celoteh Syaikhan [103] : Nggak Ada TV Layar Lebar dan AC
• Celoteh Syaikhan [102] : Jangan Foto Terus, Bi!
• Celoteh Syaikhan [101] : Mengimbangi Abi
• Celoteh Syaikhan [100] : Naik Motor, Tidur, Jatuh
• Celoteh Syaikhan [99] : Abi Beneran Orang Kaya!
• Celoteh Syaikhan [98] : Abi Punya Pacar?
• Celoteh Syaikhan [97] : Bawa ke Sini Semuanya!