Prediksi jitu. Dua buah kata membentuk sebuah frase, yang jika anda mengetiknya di mesin pencari googgle, maka yang akan muncul adalah berbagai situs atau web yang memfasilitasi perjudian. Judi yang dahulu biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kini tidak lagi. Judi yang sekian tahun silam hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu, sekarang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Pertama kali saya mendengar kata prediksi, mungkin ketika saya mulai sering menyaksikan pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung di layar kaca. Sekian tahun yang lalu. Biasanya, sebelum pertandingan dimulai, pembawa acara atau komentator akan mengulas sedikit mengenai kekuatan dan kelemahan masing-masing kesebelasan yang akan bertanding. Dari situlah kemudian muncul sebuah prediksi, yang biasanya berupa angka persentase, siapa yang akan menjadi pemenang pertandingan tersebut. Hasilnya, kadang prediksi tersebut cocok dengan hasil pertandingan. Namun tak jarang hasilnya tidak sesuai prediksi semula.
Kata prediksi menurut kamus Bahasa Indonesia memiliki arti ramalan atau prakiraan.
Dalam benak saya, yang namanya ramalan itu tanpa didasari hal yang ilmiah. Sebab yang membuat ramalan itu biasanya dukun atau paranormal. Sumber ramalan mereka berasal dari “para pembisik” yang katanya adalah anak buah atau pembantu mereka. Namun hakikatnya para dukun dan paranormal itulah yang dikuasai oleh “para pembisik” itu.
Hasil ramalan mereka adalah sebuah kebohongan. Tidak pasti. Jika ramalan mereka sesuai dengan apa yang terjadi kemudian, maka itu sebuah kebetulan belaka. Sebab kenyatannya, tak ada seorang pun yang bisa mengetahui apa yang bisa diperoleh atau didapat esok hari.
Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. [QS. Luqman : 34]
Adapun sebuah prakiraan, menurut pandangan saya, masih ada unsur ilmiah di dalamnya. Misalnya tentang prakiraan cuaca di esok hari. Dengan menggunakan alat yang canggih, kondisi cuaca esok hari bisa diprediksikan. Namun kembali kepada ketentuan ayat di atas, hasil prakiraan bisa saja tepat secara kebetulan atau meleset.
Sedangkan kata jitu, menurut kamus Bahasa Indonesia memiliki makna tepat benar atau kena benar.
Sehingga, jika kata “prediksi” digabungkan dengan kata “jitu” menjadi sebuah frase “prediksi jitu” kemudian disandingkan dengan paparan di atas sepertinya tidak tepat. Sebab, tidak ada ramalan atau prakiraan yang tepat benar seratus persen. Betul?
Di masa kanak-kanak, saya pernah melakukan prediksi dalam sebuah permainan. Judi mungkin lebih tepat sebutannya.
Saya sering berinteraksi dengan seorang pedagang keliling yang memanggul dua buah kotak kayu dengan sisi-sisi sampingnya berupa kawat berbentuk kotak-kotak kecil. Melalui sisi-sisi kotak tersebut, saya bisa melihat dagangan yang dibawanya. Anak-anak ayam.
Salah satu dari kotak kayu tersebut, pada bagian atasnya ditempel gambaran atau umbulan. Biasanya berupa gambar hewan atau buah-buahan. Selain yang ditempel, terdapat pula gambaran atau umbulan yang tersimpan dalam sebuah kotak kecil dalam keadaan terlipat dan tertutup di balik lipatan kertas yang fungsinya mirip dompet. Sebagai tempat menyimpan. Penggunaan kedua bentuk gambaran atau umbuan tersebut adalah untuk keperluan lotre/judi.
Jika biasanya harga satu ekor anak ayam sebesar dua ratus lima puluh rupiah, maka dengan bertaruh uang sejumlah lima puluh rupiah, seekor anak ayam bisa didapatkan. Syaratnya adalah sebuah gambar yang dipilih pada lembaran gambaran/umbulan harus sama atau cocok dengan gambaran/umbulan yang diambil dari kotak kecil. Jika tidak cocok, maka uang taruhan tadi menjadi milik si tukang ayam.
Saat itu saya belum mengerti tentang teori probabilitas atau kemungkinan. Setelah saya mendapat materi tersebut di sekolah, nyatalah bahwa saya telah ditipu oleh penjual anak ayam tersebut. Sebab, kemungkinan gambar yang saya pilih itu cocok jauh lebih kecil dari kemungkinan cocoknya.
Jika saya memilih satu baris gambar dari enam baris yang tersedia, maka kemungkinan prediksi jitu saya tepat adalah 1 dari 6 kemungkinan atau sekitar 16,67%. Sedangkan kemungkinan saya gagal adalah 5 dari 6 kemungkinan atau sekitar 83,33%. Jadi, saya lebih sering kalah daripada menang ketika saya bermain judi dengan tukang ayam tersebut. Lebih sering rugi daripada untung.
Kalau pun prediksi jitu yang saya buat dengan memperkirakan gambar yang akan muncul membuahkan hasil dan saya mendapatkan anak ayam, maka bisa dipastikan bahwa anak ayam tersebut akan mati pada keesokan harinya. Setidaknya itu menyiratkan bahwa harta yang diperoleh dari hasil judi tidak berkah. Tidak akan memberikan manfaat.
Saya pernah menyaksikan sebuah film – saya lupa judulnya — yang mengisahkan tentang kegiatan di balik perjudian yang dilegalkan. Setiap orang yang ingin memenangkan hadiah besar, maka mereka akan membeli kupon untuk kemudian diisi dengan angka pilihan yang mereka inginkan. Kupon yang telah terisi angka-angka tersebut kemudian mereka serahkan kepada agen perwakilan dari penyelenggara undian.
Di agen tersebut, setiap angka yang dipilih sebelumnya oleh para pemilik kupon diinput ke dalam komputer. Tersimpan di dalam database. Data angka-angka tersebut terus bertambah hingga batas akhir penyerahan kupon, beberapa saat sebelum pengundian nomor yang akan menjadi pemenang utama.
Tanpa sepengetahuan para pemilik kupon, sebuah aplikasi cerdas yang terpasa di dalam komputer penyelanggara undian mencari formasi angka yang belum pernah dipilih oleh para pembeli kupon. Setelah ditemukan angka tersebut, maka mesin canggih akan mengeluarkan susunan angka tersebut. Hasilnya, tak ada yang memenangkan hadiah utama. Penyelanggara undian alias bandarlah yang mengeruk keuntungan besar.
Jika di awal tulisan ini saya bercerita tentang “prediksi jitu” yang saya lakukan di masa kecil hanya memiliki kemungkinan tepat sekitar 16,67% saja, maka dengan sistem tebak angka seperti yang terjadi di dalam film yang saya tonton kemungkinan menangnya akan semakin kecil. Mungkin hanya nol koma sekian persen.
Mungkin di dalam sejarah, tak ditemukan seseorang yang bisa kaya karena perjudian. Justru sebaliknya, tingkat kemiskinan yang merambat naik. Yang kaya hanyalah para bandar yang pandai memanfaatkan kelemahan iman dan daya pikir masyarakat.
Karena buruknya dampak perjudian, maka Islam mengharamkan perjudian. Dalilnya pun jelas.
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ‘Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa’at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa’atnya’. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘ Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. [QS. Al-baqarah : 129]
Masih ada yang yakin dengan prediksi jitu yang digembar-gemborkan oleh mereka yang mengaku bisa menebak 100% tepat? Jika mereka benar-benar yakin, mengapa mereka tidak memasang prediksi jitu dengan uang mereka sendiri?
Saya meyakini, itu hanya tipu-tipu. Tidak ada yang namanya prediksi jitu.
Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger
Tulisan Terkait Lainnya :
- Ada Judi di Balik Lomba
- Kawin dan Kontrak
- Prediksi jitu : Cuma Tipu-tipu
- Perjanjian Lama Berakhir, Perjanjian Baru Bergulir
- Lelaki Tua dan Seorang Pemuda
- [Bukan Sekedar] Panggung Sandiwara
- Lelaki dan Kontrak Seumur Hidup
- Bukan God Of Gambler, Tapi Tetap Saja Judi (II)
- Bukan God Of Gambler, Tapi Tetap Saja Judi
setuju … 🙂
dulu pernah juga ikut permainan itu srg dapatnya sih agar2 ngga pernah dapat ayam. Akhir2 ini pernah nemuin jg permainan yg hampir sama kyk gitu d kalangan anak SD, namanya gosokan. Jadi kita beli gosokan tersebut seharga seribu rupiah 1krts gosokan, trus krts gosokan tsb digosok dan disisakan satu yg berisi bom, klo yg berisi bom itu kena gosok berarti gagal. Padahal hadiahnya cm minuman teh dingin cepat saji yg hrgnya 5 rb.
wah… bentuknya aja yang berubah yah. intinya mah sama… nggak mendidik
Yup … D TV jg ada kuis dgn permainan menebak angka rupiah isi dlm koper atau menebak harga barang yg kemudian twr menawar tnp th jmlh rupiah dlm koper n nama barangnya. Itu termsk jg ngga ya?
sepertinya di salah satu link terkait di atas itu nyimpan link artikel untuk membedakan mana yang judi dan mana yang bukan.
saya lupa detilnya 😀
sekarang sering banget dapat sms yang isinya judi togel gitu -_-
lho… koq bandarnya dapat nomor mbak dari mana?
Random nomor aja sih kyknya. Tapi kyknya sekarang sdh nggak ada dapat lagi
alhamdulillah… syukurlah
Hehe, namanya juga prediksi! Ya bisa bener juga bisa salah. Dulu sering sih taruhan bola. Skrg, gak deh! Hehe
mantaplah kalau udah nggak taruhan lagi
Baca tulisan ini kok jadi inget ada di matematika namanya “peluang” *kalau ga salah sih
Kalau di Tatar Sunda, dulu disekolah-sekolah ada lotere yang dibungkus dalam telur cecak. Dalam telur cecak itu nanti ada tulisan hadiah yang didapat. Tapi sering juga kosong. Itu masuk judi ga ya?
iya… saya menyebutnya teori probabilitas. ada kalimatnya di tulisan di atas.
kalau soal telur cicak, di akhir tulisan ada link terkait yang judulnya bukan god of gambler 1 dan 2. salah satunya membahas tentang telur cicak
Oh iya ya nama lainnya probabilitas, baru inget
Baiklah. Terimakasih
Sama-sama
🙂
di tempat saya dulu juga ada telur cicak. belinya 50 rupiah, hadiahnya seribu rupiah bahkan lebih.
hadiah seribu beli limapuluh rupiah? wow.. ada yang menang?
Ini beneran judi kayaknya
ada.
Hufh
yup. di tempat saya juga ada. ceritanya ada di link terkiat di atas yang judulnya god of gambler. malahan ada yang belinya 100 dapat hadiah 5.000. cuma nggak ada yang dapat kali 😀
dikerjain sama yang punya warung a.k.a bandar
Jadi inget lagu Wak Haji deh..”judiiiii….” 😁
Von meinem iPhone gesendet
Tadinya mau sertain lirik lagunya, teh 😀
Terima kasih mbak sudah turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger
Artikel sudah tercatat sebagai peserta
Terima kasih. Tapi saya lelaki tulen, lho 😀
semoga sukses
jangan lupa luangkan waktu untuk mengunjungi artikel Kontes saya juga 🙂
Terima kasih.
Semoga Program PKK Jilid II dengan Keyword Prediksi Jitu memberi dampak positif dan terwujudnya apa yang telah dicita-citakan, dan pastinya niat dan tindakan positif bakal mendapat balasan dari yang Maha Kuasa. Amin ya rabbal alamin…
*SaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] Pojok Bumi Kalibayem – Yogyakarta
Keluyuran | Makan | Jalan-Jalan
aamiin. terima kasih sudah bersedia meninggalkan jejak di sini 😀
salam kenal
walaupun terlambat berpartisipasi mudahan memberi manfaat. salam Prediksi Jitu
aamiin
alhamdulillah artikel peserta pkk sudah banyak yang dihalaman awal. namun perlu diperhatikan bahwa mereka juga mengoptimasi situsnya. terbukti ada beberapa komentar di blog teman2 yang mengarah ke situs judi tersebut. jadi perlu ditinjau ulang komentar yang telah terbit. salam sukses PKK
terima kasih. salam kenal
mudahan sukses kontesnya mas. dan niat para peserta di balas lebih olah yang maha kuasa.
aamiin
mencoba untuk keluar jalur om, karena ente cerita masa kecil ente.. *jiah apa hubungannya coba??
kalau ketagihan game online itu hukumnya apa ya om?? sama gak kaya judi?? 😀
Game online emang ada tarohannya?
Kalau ada ya masuk judi. Kalau ada kerjaan yg lebih bermanfaat… Ya mending ngerjain yg lain drpd ngegamr 😀
Waduh prediksinya pake probabilitas, nyerah deh kalo urusannya pake itung-itungan 😀
Pelajaran yg masih diinget waktu sekolah dulu 😀
Informasi prediksi jitu nya sangat bagus sekali, salam saya dari tasikmalaya
terima kasih sudah bersedia mampir