Pandangan kedua mata saya tiba-tiba tertuju kepada sebatang pohon pepaya yang tumbuh di pinggir jalan yang biasa saya lewati. Tingginya sudah melebihi bangunan yang dijadikan kelas Taman Pendidikan Al-quran di sampingnya. Tak jauh dari tempatnya menancapkan akar ke bumi, terdapat sebuah makam yang terawat dan lengkap dengan batu nisannya.
Yang menarik perhatian saya ketika memandang pohon pepaya tersebut adalah karena terdapat dua daunnya yang sudah berwarna kuning. Layu. Letaknya berada di paling bawah. Sementara di atas kedua daun menguning tersebut terdapat daun-daun yang hijau dan segar. Bahkan di ujung pohon terdapat daun-daun yang masih muda. Kondisi tersebut yang kemudian menggiring otak saya untuk mengaitkannya kepada dua hal, yaitu kehidupan dan pikiran.
Tentang Kehidupan
Lahir. Tumbuh. Menua. Mati. Semua itu adalah siklus ideal perjalanan setiap makhluk hidup. Seperti itu pula proses yang dilalui oleh daun-daun yang tumbuh di pohon pepaya tersebut. Awalnya hanya muncul bakal daun. Lalu tumbuh menjadi daun muda. Seiring perjalanan sang waktu, daun itu semakin berumur dan semakin tua. Lalu akhirnya rontok dan jatuh ke bumi. Mati.
Gugurnya daun yang sudah tua bukan berati tanpa maksud, melainkan untuk memberi kesempatan kepada daun-daun muda untuk berkembang dan tumbuh menjadi generasi selanjutnya. Meneruskan perjuangan pohon pepaya agar tumbuh lebih tinggi. Lebih kuat.
Jika saja daun-daun tersebut tetap tumbuh dan tetap berada pada tempatnya sejak awal, mungkin pohon pepaya itu tidak bisa tumbuh meninggi. Bisa jadi, batang pohon pepaya tersebut patah atau tumbang karena tak kuat menahan beban daun-daunnya.
Lahir. Tumbuh. Menua. Mati. Itu juga yang terjadi di bumi. Ada kelahiran, ada kematian. Satu generasi digantikan oleh generasi berikutnya. Jika saja setiap generasi yang lahir ke muka bumi tidak ada yang mati, maka bumi akan penuh sesak dengan manusia, mulai dari generasi Adam dan Hawa hingga generasi terakhir nanti. Pastilah bumi tidak akan sanggup menahan beban sebanyak itu. Lalu akan hancur sejak dahulu kala. Untunglah tidak terjadi demikian.
Tentang Pikiran
Dalam hidup, ada hal-hal yang positif dan yang negatif. Sejatinya, yang positif diambil dan yang negatif dibuang.
Mungkin, bagi pohon pepaya itu, daun yang berada di paling bawah sudah tidak lagi memberikan hal-hal yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga, diputuskanlah bahwa kedua daun tersebut harus dikurangi asupan makanan dan energi. Sehingga perlahan tapi pasti, kedua daun itu layu karena kekurang zat makanan dan energi. Hingga akhirnya jatuh ke bumi. Hal tersebut dilakukan untuk kebaikan pohon pepaya itu sendiri.
Di dalam otak manusia berkumpul pikiran-pikiran yang bersumber dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasa. Adakalanya berupa hal-hal yang positif yang akan membangun motivasi. Namun tak jarang bentuknya adalah hal-hal negatif yang tidak memberikan manfaat sama sekali bahkan hanya mengganngu ketenangan dan kenyamanan hidup.
Jika dikaitkan dengan prilaku pohon pepaya yang membuang daunnya yang tak memberikan manfaat di atas, maka pikiran-pikiran negatif yang ada masuk ke dalam otak harus dikikis, dibuang, dan dihilangkan. Tentunya agar otak manusia lebih bersih sehingga tepat dalam berpikir dan bertindak serta memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam menjalani hidup dan kehidupan.
Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda : Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah ia meinggalkan perkara yang tak berguna baginya. (hadits hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya)
wallaahu a’lam.
Postingan Terkait :
- Para Lelaki Masbuq
- Jika Tentang Rasa
- Bisa Jadi…
- Antara Ikhlas dan Buang Air Besar
- Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
- Membalas VS Memaafkan
- Kisah Rasulullah yang Kental dalam Pesan Moral Namun Rapuh dalam Validitas
- Dua Sisi Digital Lifestyle
- Strategi Sedekah
- Dhuha dan Tilawah Para Pengemban Amanah
min husni islamil mar’i tarkuhu maa laa ya’nihi..
yup. betul. itu bunyi haditsnya.
mbak fajar hapal nih 🙂
hehe.. ada di hadits arba’in.. =D
yup. betul lagi…. mantap daaaaah!
fajar teaaa… ^^
Buah pepaya banyak mengandung manfaat. Ada kasus seorang teman yang ususnya tidak bisa bekerja menerima makanan sama sekali, akhirnya setiap hari hanya juice buah pepaya yang bisa dimakan. Alhamdulillah sekarang sehat kembali. Entah karena zat apa. Tapi pemikiran bahwa dia akan sembuh itu mungkin salah satu yang membantunya. Walahualam
terima kasih atas infonya
Sama-sama
ini nyindir bukan yaaa… 😛
kenapa di postingan skrg dgn tiba2 ada link ya..
😀
ngerasa yah? padahal ini remake tulisan dari buku “jejak-jejak yang terserak” yang judulnya “Pikir-pikir Singkir”
link apa dan bagaimana maksudnya?
Di postingan saya juga ada.. Kata2 yg nge-link otomatis dri wp..
Coba aja liat…sekalian di baca atuh cerita mimpinya..komen yng panjaaaaaaaaang *maksa
itu mah udah lama dan udah bahas juga di sini. pasti bacanya nggak teliti 😛
https://jampang.wordpress.com/2013/11/18/tampilan-artikel-terkait-menggunakan-thumbnail/
ah,,, di link tulisan itu, komentar banyak-banyak tapi baru ngeh kalau ada link otomatis dari WP. 😀
Jadi gak mau di baca dan komen nih..
Ya sudah gpp…
sipppplah 😀
Emang knp sih…?? Ada apa?
ya gak ada apa2. kan intinya udah tahu kalau itu mimpi 😀
Ya maksudnya…knp gak mau komen di sana aja…??
Apa ada hub.nya dgn………………….off
😀
silahkan baca kembali tulisan di atas
iya…iya…
tapi jiwa detektif dlm diri saya susah dihilangin 😀
😀
dalam…^^
iya kah?
🙂
maknanya…
itu pujian yah? 😀
terima kasih
bukan pujian… ngomong apa adanya…^^
Kalau dianggap pujian juga gpp 🙂
oh… ya… ya…. baiklah 😀
heeei, neng chrysant kangeeen ^^
*numpang ya bang rifki 😀
Neng ujaannn… pakabar…. kangen jugaaaa *berpelukaaaaannn, teletubies
heeei,
iyaaah. kita polow2annya di blog yg satunyaah ^^
ternyata udh aktip ngeblog lagi yaah? ^^
ada dua yaa… pantesan, tadi mikir kaya udah polow2an…
*cuekin yang punya lapaaakkk
maap eaa, bang jampaang 😀
xixixi
ya… silahkan… silakan reunian 😀
kita blom polow2 an ternyata yaaahhh…
nasib…. nasib…. nggak ada yang bisa saya peluk di sini
*menyingkir dulu*
Suudzonny ilangin… husnuzonnya yg d ambil… bgitu bkn? 😀
Yup. Bisa begitu. Tumben nongol lagi 😀
Hehehe… ntr klo aye kaga nongol ad yg kgn ma aye… 😛
Kmrn lg sibuk skripsi jd blm smpet dech.. 🙂
Oooo… Skripsian… Sippplah… Semoga lancar
Hrsnye c udh sidang… tp dosenny sibuk bneeerr.. 😥
Oooh…. Yg penting udah siaplah 😀
Jadi, lakukan hal yang bermanfaat ya untuk orang lain ^^
insya Allah begitu 😀
filosopi kehidupan yang bnyak tergambar dari alam ciptaan-Nya dan lewat orang-orang cerdas dan berakalah semua yg tergambar itu dpt dimaknai dgn sngat baik.
semoga kita semua termasuk golongan tersebut. aamiin
Filosofinya bagus banget mba 😀 hadir dalam komentar yah haha… visit juga http://www.ipb.ac.id
terima kasih. tapi jangan panggil mbak. saya laki-laki. kan foto di headernya laki-laki banget tuh 😀