di sela-sela kemacetan, di sisi kiri jalan, berdiri seorang perempuan berjilbab hitam…. manis juga.
#uhuksss
Jum’at, 7 Maret 2014 sekitar pukul 19.00 WIB
Yang kebetulan menjadi kontak saya di facebook dan membuka facebook ba’da maghrib kemarin mungkin akan melihat dan membaca kalimat di atas. Kalimat tersebut adalah status yang saya buat saat itu. Sebagian dari mereka memberi komentar. Sebagian isi dari komentar tersebut, bernada kurang suka dan mengingatkan, misalnya :
“haadeeuuh sempat2nya ki….ampoon dah, cowok bgitu kaali yee…!”
“indung-indung kepala lindung .. anak siapa pakai kerudung .. mata melirik kaki tersandung ..”
“Jaga pandangan….”
Sepertinya, status yang serupa dengan kata-kata di atas tak sepantasnya ditulis oleh seorang lelaki yang sudah menikah. Bukan hal yang mustahil, status tersebut bisa melukai perasaan sang istri dan mungkin juga orang-orang yang melihat dan membaca status tersebut akan menilai miring si pembuat status. Dalam hal ini, contohnya adalah saya.
Kamis, 6 Maret 2014 sekitar pukul 21.00 WIB
Sesaat sebelum memejamkan kedua mata, saya sempatkan untuk bertanya kepada Minyu tentang sesuatu yang mengganjal pikiran dan hati.
“Misalnya, Abang bikin status seperti ini” kemudian saya memberikan contoh sebuah kalimat. “Terus Nunu baca, gimana rasanya?”
“Itu misalnya apa beneran?” Tanya Minyu untuk memastikan.
“Misal. Contoh aja!” Jawab saya untuk meyakinkan.
“Sedih.”
“Sedih kenapa?”
“Ya sedih karena nggak bisa seperti perempuan itu. Baik fisik dan sifatnya.”
“Bukan cemburu yah?”
“Ya ada juga seh.”
“Tapi lebih banyak sedihnya?”
“Iya.”
Kamis, 6 Maret 2014 sekitar pukul 05.00 WIB
Saya minta Minyu mendekat agar dirinya membaca sebuah status facebook yang sedang saya lihat.
“Dia sudah menikah?” Tanya Minyu mengenai status perkawinan dari si pembuat status yang adalah seorang perempuan.
“Sudah” Jawab saya. “Kalau misalnya Abang yang menulis status seperti itu Nunu akan gimana?” Saya kembali mengulangi pertanyaan yang sudah saya lontarkan di malam harinya.
“Ya, sedih” jawab Minyu. “Kalau Nunu yang buat status seperti itu, Abang bakal gimana?” Minyu balik bertanya.
“Cemburu!” Jawab saya singkat.
Sedih dan cemburu. Dua rasa yang berbeda. Yang pertama dirasakan oleh seorang perempuan, sementara lainnya dirasakan oleh seorang lelaki. Mungkin hal itu menjadi salah satu pembeda antara perempuan dan lelaki. Jika anda sebagai kamu perempuan atau lelaki tidak merasa terwakili atas kedua rasa itu, maka anggaplah itu adalah perbedaan antara Minyu dan saya saja.
Perempuan, dalam hal ini seorang Minyu, bila saya memberikan pujian kepada seorang perempuan lain, maka kesedihanlah yang dirasakannya. Sedih karena dirinya tidak bisa memiliki sifat perempuan yang saya puji. Sementara lelaki, dalam hal ini saya, bila Minyu mengungkapkan kekagumannya kepada lelaki lain, maka kecemburuanlah yang saya rasa. Cemburu karena Minyu memandang lebih kepada lelaki lain dibandingkan dengan diri saya.
Jumat, 7 Maret 2014, sekitar pukul 17.45 WIB
Arus lalu-lintas cukup padat. Dari arah Semanggi, saya memutar di bawah fly over Slipi. Ketika lampu lalu-lintas menyala hijau, saya jalankan sepeda motor untuk menyeberang ke sisi kiri jalan. Di sisi kiri jalan tersebut, saya melihat seorang perempuan berjilbab hitam. Manis.
Sepeda motor yang saya tunggangi masih bejalan perlahan ketika pandangan kami beradu. Beberapa detik kemudian, saya hentikan sepeda motor di tepi jalan. Perempuan itu melangkah mendekat. Dirinya segera mengenakan helm dan duduk di belakang saya, lalu kami meninggalkan Slipi bersama-sama.
Adzan Maghrib baru selesai berkumandang ketika kami tiba di rumah setelah sebelumnya kami mampir ke sebuah mini market untuk membeli beberapa barang yang kami butuhkan.
Jum’at, 7 Maret 2014 sekitar pukul 19.00 WIB
Setelah memasukkan beberapa potong pakaian kotor ke dalam mesin cuci dan menyalakan mesin tersebut, saya duduk di ruang tengah. Minyu masih berada di dalam kamar untuk shalat Maghrib. Saya ambil handphone dan menulis sebuah status.
di sela-sela kemacetan, di sisi kiri jalan, berdiri seorang perempuan berjilbab hitam…. manis juga.
#uhuksss
Lalu saya menunggu reaksi dari beberapa kontak saya yang membacanya. Mungkin di antara mereka ada yang merasakan hal yang sama seperti saya atau Minyu seandainya pasangan mereka membuat status seperti di atas.
Tulisan Terkait Lainnya :
Uhukz
Eheksss
Soal operator mesin cuci kok
Nggak cuma operator doank…. Jemurnya juga koq
*pamcol*
behind the scene nih ceritanya? 😀
saya jadi ingat salah satu iklan di India. jadi ceritanya seorang wanita sedang berdiri tepi jalan. trus sebuah mobil dengan seorang pria di dalamnya berhenti dan menawarkan tumpangan. Si perempuan masuk dan keduanya bercakap. Ketika tiba di depan rumah, si perempuan mengajak pria tersebut masuk. Belakangan diketahui ternyata si pria ada suami si wanita tadi 🙂
Ya mirip gitulah. Sebelumnya saya udah bilang ke Minyu kalau akan bikin status FB kaya gitu.
BTW itu iklan apa? 😀
nah, saya lupa itu iklan apa. udah lama banget soalnya
Ooooo…. gpp kalau begitu 😀
Itu sih namanya update status yang belum komplit, namanya… 🙂
Btw, 2 respon yg berbeda itu makin menegaskan bahwa, laki2 datang dr planet mars, sedangkan perempuan dr venus.. 🙂
Status itu sengaja saya buat supaya tahu…. Gimana respon yg baca seandainya status tersebut dibuat oleh pasangan mereka. Cemburu atau sedih. Yang jelas, Efeknya, baik dirasa oleh laki-laki dan perempuan adalah tidak baik 😀
Itulah bedanya Perempuan lbh bermain dgn hati hny bs d pendam dlm hati puncaknya mewek … Klo laki2 lbh bersama amarah n tindakan …
tapi tetap saja keduanya saling membutuhkan satu sama lain 😀
Yup betul … Saling membutuhkan n melengkapi … 😀
😀
Pertanyaannya jleb banget tuh. Itu misalnya atau beneran? Hehehe
tinggal jawab yang sebenarnya aja. jujur itu bikin gampang koq 😀
kalo titin yang baca status, tin mungkin akan berpikir bahwa itu istri Bang Jampang :D.
kenapa bisa begitu?
pertama siy yg diliat siapa yg posting, baru ‘berprasangka’ 😀
hmm… jadi kalau saya yang posting, nggak mungkin status yang macam-macam?
😀
ahaha..
bukan Bang Jampang aja.. tapi titin bakal liat dia terbiasa melakukan yg begitu gak? klo gak bisa pasti ada sesuatu yg png dicari dr status itu.*kya bang Jampang. 😀
klo terbiasa nyleneh yaa.. paling dimaklumi ajee.. ato klo klo makin aneh dan kenal deket ya ingetin japri 😀
oooo…. ya… ya….ngerti…. ngerti 😀
yah, syukurlah perempuan berjilbab hitam itu mbak minyu. 🙂
kalau perempuan lain…. nggak bersyukur yah?
😀
Aku belom ad yg mw di sedih in ato di cemburuin
😀
bersyukurlah dan bersabarlah
wanita berpikir dengan hati, lelaki dengan akal 😀
katanya seg begitu 😀
Untung bukan berjilbab kuning ..:D
kan jilbabnya ganti sama yang hitam, teh 😀
Nyonya kurang suka pakai jilbab kuning kaaah..???
Kalau yg kuning blm ada teh… tapi yg mendekati kuning ada. Seragam kerjanya. Meskipun blm bisa dibilang kuning 😀
Asmie lho sdh GR duluan, kirain yg berhijab hitam itu… He he he.. 🙂
Salam hormat buat Mbak Minyu nggih..
suka pake jilbab hitam ya, mbak? 😀
insya Allah disampein.
Kecuali kalo artis atw public figure gitu kali ya bang, coz aku kadang bilang ‘ganteng bangeeeet’ kalo ada Johnny Depp atw Adam Levine, trus si akang suka bilang cantik bgt kalo ada Dewi Sandra, dan kita berdua sih asyik2 aja hahahaha
mungkin setiap pasangan beda-beda teh 😀
kalimat seperti itulah yang saya contohkan kepada istri, menyebut nama artis. jawabannya adalah seperti di atas… minyu sedih. dan mungkin saya akan cemburu jika minyu membuat status demikian.
coretan di atas mungkin tidak mewakili semua pasangan suami-istri…. hanya sebagian saja… atau jangan-jangan…. hanya saya dan minyu saja 😀
Saya cemburuan dan gampang sedih…
😀
pasti suami tahu caranya supaya mbak nggak cemburu dan sedih
Hehe.. mudah2an mas
sippppp 😀
bingung baca tanggal-tanggalnya. apa ada yang salah ya? 😀
Kalo aku perasaannya cemburu, dan marah, sebel
Ga ada sedihnya
Ahahahaha :p
itu tanggal dan jamnya mundur maju, mbak 😀
nah… ini beda tipe lagi
Klo saya sedih..krn ternyata suami msh suka jelalatan, di statusin lagi..yg artinya gak menghargai istri… Tapi klo status mas rizki, sy udh nyangka pasti yg di maksud perempuan tsb adl istri sendiri, kan emang suka bikin status yg ngehebohin…hehehe…piiiis.. 😀
berarti sama dong dengan minyu, sedih.
masa seh? saya sering bikin setatus heboh? 😀
tapi sedihnya karena hal yg beda..hehe..
yaa gitu deh…yg bikin org2 jadi gatel pada mau komen 😀
ooo… beda sebabnya.
tapi biasanya komennya nggak banyak. soalnya saya jarang komentari status kontak lain di facebook seh 😀