#FFRabu – Merindu Masa Lalu

topeng

“Apakah masa lalumu begitu menyenangkan sampai-sampai kau merindukannya?” tanya Samin.

“Tentu saja. Di masa itu aku merasa diriku berguna. Aku bisa membantu keluarga Pak Yatno dan memberikan kebahagiaan kepada banyak orang,” jawabku dengan pandangan menerawang ke arah kaki langit berwarna jingga.

“Memangnya apa yang kamu lakukan saat itu?” tanya Samin lagi.

“Aku menari mengikuti alunan musik yang ditabuh Pak Yatno. Setelah aksi kami selesai, para penonton bertepuk tangan. Wajah mereka dihiasi tawa dan senyum bahagia.” Sebuah tarikan napas panjang menghentikan kalimatku. “Namun semuanya tak bisa kulakukan lagi sejak dua tahun lalu.“

“Mengapa?”

“Seorang gubernur melarang topeng monyet beraksi di kotanya.”


Baca Juga #FF100Kata Lainnya :

25 respons untuk ‘#FFRabu – Merindu Masa Lalu

  1. -n- Mei 27, 2015 / 16:07

    Very good ending!! Unpredictable 🙂

    • jampang Mei 27, 2015 / 16:10

      terima kasih, mbak 😀

  2. GloryGrant Mei 27, 2015 / 20:40

    iya, nggak nyangka kalo itu tentang si topeng monyet. apik mas! 🙂

  3. zizadesita Mei 27, 2015 / 21:36

    Ishh, sudah melewati batas kemanusiaan ini ilmunya..
    #sudut pandang
    Bagus Bang👍

    • jampang Mei 27, 2015 / 21:37

      😀
      terima kasih, mbak

  4. arip Mei 27, 2015 / 22:36

    Menari mengikuti alunan atau takut dipecut tuh.

    • jampang Mei 28, 2015 / 05:31

      itu tergantung bagaimana sudut pandang masing-masing 😀

  5. ara Mei 28, 2015 / 08:15

    ternyata monyet
    good story gan.

    ini pasti tinggalnya di Jakarta

    • jampang Mei 28, 2015 / 08:30

      iya, monyet 😀
      iya, sebab sudah terusir 😀

  6. Gara Mei 28, 2015 / 08:27

    “Si Samin pergi ke pasar…” adalah hal pertama yang saya ingat ketika selesai membaca kisah ini :ngakak. Kerenlah, Bang. Dirimu pencerita yang piawai.
    Tapi kalau kita mengerti bahasa binatang, mungkin juga ya ada monyet yang suka dengan pekerjaan ini dan merindukan rutinitasnya…

    • jampang Mei 28, 2015 / 09:06

      yang benar adalah “sarimin pergi ke pasar” nah sarimin punya teman yang hidup bebas yang namanya samin 😀

      ya bisa jadi di setiap kejadian ada dua sisi yang berbeda, saya coba melihat dari sudut yang berbeda sedikit 😀

      BTW, bukunya sudah sampai, Gar. terima kasih

      • Gara Mei 28, 2015 / 09:08

        Oh iya, Sarimin :haha.
        Siap, sama-sama!

  7. sitravellingaddict Mei 28, 2015 / 09:26

    mantap….

  8. ipah kholipah Mei 28, 2015 / 11:20

    dikirain merindukan masalalu asmara mas 😀 ehh ternyata topeng monyet itu toh 🙂

    • jampang Mei 28, 2015 / 16:48

      iya… topeng monyet 😀

  9. lovelyristin Mei 28, 2015 / 12:58

    memang penulis keren nih mas Jampang. alur crt nya bgs.. dan ending crt nya ga nyangkain hehe..

    • jampang Mei 28, 2015 / 16:47

      ah… jadi nggak enak diilang gitu 😀

  10. zilko Mei 28, 2015 / 13:56

    Hahaha, jadi nganggur dong dia sekarang 😛

  11. capung2 Mei 31, 2015 / 08:33

    Akibat larangan rupanya..

    • jampang Mei 31, 2015 / 20:01

      iya, jadinya nganggur 😀

Tinggalkan jejak anda di sini....