1 Syawwal 1436 Hijriyah adalah lebaran pertamaku. Lebaran sebelumnya, aku masih berada di alam rahim. Saat itu, usiaku di dalam kandungan Ummi sekitar lima bulan. Sedangkan saat ini, usiaku sudah mengjinjak tujuh bulan.
Lebaran, biasanya identik dengan baju baju. Meskipun demikian, memilki baju baru bukanlah sebuah keharusan, bukanlah suatu kewajiban, sehingga tidak dipaksakan untuk ada.
Abi, misalnya. Untuk lebaran kali ini, Abi tidak membeli baju baru untuk lebaran kali ini. Abi mengenakan pakaian yang dibeli saat lebaran tahun lalu. Sementara Ummi, membeli satu stel pakaian baru. Sedangkan aku sendiri mendapatkan tiga buah stel pakaian baru dan sebuah celana panjang baru dari Abi dan Ummi. Dua di antaranya berupa baju koko lengkap mulai dari baju, celana, dan peci. Sayangnya, baju koko yang dibelikan oleh Abi ukurannya masih kebesaran untuk ukuran tubuhku. Jadinya baju koko tersebut disimpan dahulu dan belum bisa kukenakan di lebaran kali ini.
Di pagi hari raya, aku harus sudah dalam keadaan rapi lebih pagi. Jadinya aku tidak mandi seperti biasanya. Ummi hanya mengelap seluruh badanku dengan air hangat.
Selepas mandi, Ummi memakaikanku baju koko berwarna putih lengkap dengan celana dan pecinya.
Lebaran juga identik dengan silaturahim. Kerabat, saudara, dan tetangga saling berkunjung satu sama lain. Aku juga melakukannya bersama Abi dan Ummi. Setelah bertemu dengan nenek dan kakek, aku diajak Abi dan Ummi berkunjung ke beberapa rumah tetangga.
Selanjutnya, aku diajak Abi dan Ummi berkunjung ke rumah Uyut. Di rumah Uyut suasananya lebih ramai. Banyak sekali tamu yang datang berkunjung. Mungkin karena Uyut termasuk orang yang dituakan dan merupakan seorang guru. Selain itu, Uyut juga dikenal sebagai orang yang senang sekali bersilaturahim.
Menyambung silaturahim, katanya, akan mendatangkan rezeki. Itu benar. Aku mengalaminya sendiri. Ketika aku datang berkunjung ke rumah saudara dan kerabat, aku diberikan ampau atau sejumlah uang. Setelah Ummi menghitung seluruh uang yang aku dapatkan, sepertinya cukup untuk membeli sebuah sepeda untukku. Iya, aku akan membeli sepeda. Insya Allah.
Oh iya, sebenarnya tadi Abi mengupload video aku yang sedang duduk sambil memegang uang dan ampau ke youtube via email. Sayangnya, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari youtube kalau video tersebut diterima dan diproses. Biasanya seh tidak selama ini. Jadinya video tersebut tidak bisa dilihat di dalam diaryku kali ini.
Baca Diaryku Lainnya :
- Sabiq’s Diary : Ke Taman Safari
- Sabiq’s Diary : Truk Mainan
- Ketika Anak dan Ayah Bercerita Tentang Lebaran yang Seru
- Sabiq’s Diary : Bukan Demam Berdarah
- Sabiq’s Diary : Jalan-jalan ke Seaworld
- Sabiq’s Diary : Aku Sudah Bisa Berjalan
- Sabiq’s Diary : Belajar Berjalan
- Sabiq’s Diary : Minum Susu dan Yoghurt
- Sabiq’s Diary : Corat-coret
- Sabiq’s Diary : Turun Dari Tempat Tidur
Minta angpaunya dong de Sabiq… 🙂
jangan donk, om. nanti uangnya nggak cukup buat beli sepeda 😀
😀
😀
Wah Sabiq senang ya dapat banyak duit 😀 . Jangan lupa ditabung yaa.
uangnya disimpan sama ummi, tante… nanti mau dibeliin sepeda
Waah, Sabiq senang yaa dapat angpau banyak. Selamat Idul Fitri yaa sampaikan buat Abi dan Ummi 😀
alhamdulillah… rezeki anak sholeh, oma 😀
” Menyambung silaturahim
akan mendatangkan rezeki..”
kurasa tante juga setujuh soal ini.
oh met lebaran ganteng duh lebaran tau depan pasti udah bisa jalan n tambah kuat dan besar.
aamiin. terima kasih doanya tante
waahh… angpaunya yang warna biru semua 😉
nggak semuanya biru koq tante… ada juga yang coklat 😀
maafin ohm ya, coalnya ohm ga kacih THL sama dede sabiq.
gpp, om 😀
Hehehe, fotonya Sabiq lucu banget!
terima kasih, om
Memangnya kalau upload foto yang isinya ada adegan memegang uang, dia tidak bisa ditampilkan begitu ya, Sabiq? Tapi itu lucu banget lho dirimu yang sedang pegang uang :haha, tampak polos sekali, dan karena dirimu pegang dua, saya dibagi satu boleh ya? Boleh dong :hihi.
Selamat hari raya Idul Fitri ya Sabiq, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir batin… kalau saya ada salah dengan dirimu tolong dimaafkan ya :hehe.
kukrang tahu, om
mungkin lagi bermasalah kali, entah emailnya atau youtubnya.
di videonya aku lebih lucu lagi om 😀
sama-sama, om
Oalah, saya kira ada masalah aturan dari sananya. Semoga bisa cepat di-upload yak, kepengin nonton nih soalnya saya, apalagi dirimu lebih lucu di sana :hehe. Sip! :)).
nanti biar Abi coba lagi, om. mungkin harus upload langsung ke youtubenya.
Siap, ditunggu :)).
sabar… sabar, om. itu juga kalau Abi nggak kelupaan 😀
Diingatkan Abinya, Sabiq :hihi.
insya Allah, om 😀
Baiklah :)).
😀
selamat datang Sabiq di tahun pertamamu, kamu sekarang jadi artis terus ya di blog Abimu. dulu pas aku seumuranmu belum pernah loh dapet yang biru-biru itu.
terima kasih, om,
aku kan juga pengen eksis, om 😀
alhamdulillah…. rezeki anak sholeh om 😀
Sabiq banyak angpau, asik hehe….
alhamdulillah, om 😀
Selamat Lebaran Sabiq. Cakepnya dirimu
terima kasih, om 😀
hehehhe angpaunya banyak nih
alhamdulillah, tante 😀