Optimistic : Taghduu Himashan Wa Taruuhu Bithaanan

Coretan kali ini semakin membuktikan bahwa blog yang sedang Anda baca adalah blog gado-gado. Jika sebelumnya coretan yang dipublikasikan di blog ini terdiri dari berbagai tema dan jenis tulisan, semisal fiksi maupun non fiksi, maka coretan ini mencampurkan tiga bahasa sekaligus di dalamnya.

Optimistic, kata pertama yang dijadikan judul di atas adalah bentuk kata dalam Bahasa Inggris. Artinya adalah optimis. Optimistic adalah tema yang diangkat Weekly photo Challenge kali ini.

Sedangkat bagian judul selanjutnya yang berbunyi “Taghduu Himashan Wa Taruuhu Bithaanan” adalah kalimat dalam Bahasa  Arab. Kalimat tersebut adalah penggalan dari sebuah hadits yang mengisyaratkan tentang apa yang dimaksud dengan tawakkal atau berserah diri. Hadits tersebut menjadikan seekor burung sebagai contoh nyata dari perwujudan tawakkal yang sebenarnya.

Adapun bunyi lengkap dari hadits yang dimaksud adalah sebagai berikut :

ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﺗُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ

“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang. ” (HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih ).

Hadits tersebut menggambarkan  bahwa yang namanya tawakkal berarti melakukan usaha atau harus ada usaha. Bukan hanya bertopang dagu dan menunggu segalanya jatuh dari langit. Karena burung saja keluar dari sarangnya di pagi hari untuk mencari rezeki. Maka tentu manusia yang berakal tentulah melakukan usaha yang lebih daripada seekor burung.

Mungkin kedua foto ini bisa menjadi gambaran dari tema optimistic sekaligus perwujudan dari sebuah tawakkal yang sebenarnya.

tukang sol sepatu

tukang vermak levis

Foto pertama adalah tukang sol sepatu yang sedang memperbaiki sepatu saya. Sedang foto kedua adalah tukang vermak levis yang memperbaiki celana saya. Ya, saya pernah menggunakan jasa keduanya.

Kedua tukang tersebut memang berbeda keahliannya. Yang satu ahli memperbaiki sepatu dan yang lainnya ahlli memperbaiki pakaian. Namun keduanya memiliki kesamaan, yaitu memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan keahlian mereka.

Kesamaan lain dari kedua tukang tersebut adalah, keduanya sama-sama keluar dari rumah untuk mencari atau menjemput rezeki yang sudah ditetapkan bagi mereka.

Sejujurnya, mereka tidak tahu pasti, di kampung mana dan di rumah siapa mereka akan berjumpa dengan rezeki yang mereka cari atau jemput. Bahkan, mereka tak tahu pasti, berapa jumlah rupiah yang akan masuk ke kantong mereka dan akan mereka bawa pulang untuk menjaga agar dapur di rumah mereka tetap berasap.

Satu hal yang pasti, mereka optimis dengan masa depan di hari itu dan hari-hari selanjutnya. Mereka optimis, usaha mereka akan mendatangkan hasil yang mereka harapkan. Usaha dan kerja keras mereka disertai doa, itulah bentuk dari optimisme. Itulah perwujudan dari tawakkal yang sebenar-benarnya.


Lihat Juga Foto Weekly Photo Challenge Lainnya :

19 respons untuk ‘Optimistic : Taghduu Himashan Wa Taruuhu Bithaanan

    • jampang Januari 23, 2016 / 10:46

      sudah tercatat 😀

      • imvalta.com Januari 23, 2016 / 10:48

        Artikelnya mantap…kapan TLD?

      • jampang Januari 23, 2016 / 11:49

        Maksudnya blog ini dijadiin host and domain sendiri? TLD = top level domain?

      • imvalta.com Januari 23, 2016 / 11:53

        Ya…..betul…kalau blogku mau upgrade ke premium blog

      • jampang Januari 23, 2016 / 13:26

        Blm kepikiran, mas. 😀

  1. dani Januari 23, 2016 / 11:15

    Makasih banyak Bang diingetin. Kadang kepikiran ini memang Bang. 😦

    • jampang Januari 23, 2016 / 11:54

      Sama-sama, mas. Sepertinya seh perjuangan,optimisme, dan tawakkal pedagang seperti foto di atas lbh tinggi drpd kita yang kantoran

      • dani Januari 23, 2016 / 12:17

        Iya Bang bener bangetttt..

      • jampang Januari 23, 2016 / 13:25

        Mudah2an kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Aamiin

  2. Nani Januari 23, 2016 / 21:43

    “Usaha dan kerja keras mereka disertai doa, itulah bentuk dari optimisme. Itulah perwujudan dari tawakkal yang sebenar-benarnya.” <— noted

  3. Akhmad Muhaimin Azzet Januari 25, 2016 / 09:11

    Terima kasih banyak ya, Bang, saya mendapatkan tambahan optimistik dari tulisan Bang Jampang.

    • jampang Januari 25, 2016 / 10:36

      tukang sol sepatu dan tukang vermak itu yang mengajarkan, pak 😀

  4. itsmearni Januari 26, 2016 / 05:13

    Keren
    Banyak pelajaran hidup disekitar kita ya mas

    • jampang Januari 26, 2016 / 08:20

      iya mbak. seeprti juga yang mbak arni posting kemarin

  5. pingkanrizkiarto Januari 26, 2016 / 10:12

    mari menjemput rezeki… 🙂

Tinggalkan jejak anda di sini....