3 HP 3 Jam Tangan

Ddownloadmy-hpPertama kali saya memiliki handphone sekitar Ramadhan tahun 2002. Itu pun karena saya ‘terpaksa’ memilikinya sebab handphone tersebut adalah  pemberian dari salah satu paman saya (Cing Otib). Sebelumnya, meskipun ibu dan bibi saya (Cing Wawa) memaksa saya untuk membeli handphone, tidak pernah saya turuti. Alasan saya karena saat itu sayang belum butuh yang namanya handphone. Karena saya bukan orang penting dan jika ingin tahu keberadaan saya di mana, maka lokasinya cuma tiga tempat, yaitu kantor, rumah, dan perjalanan di antara keduanya. Kantor dan rumah sudah memiliki telepon, sehingga jika saya berada di salah satu tempat tersebut, saya dapat dihubungi. Jika tidak ada di kedua tempat tersebut, berarti saya sedang dalam perjalanan berangkat ke kantor atau pulang ke rumah.

Nokia 2100, itulah handphone pertama saya. Saat itu, hanphone dengan merk dan tipe tersebut mendapat julukan handphone sejuta umat. Mungkin karena banyaknya orang yang memiliki handphone tersebut sehingga mendapat julukan sedemikian rupa. Alhasil, mulailah saya berkomunikasi dengan teman-teman saya melalui handphone.

Cukup lama Nokia 2100 menemani saya, bahkan setelah menikah di akhir tahun 2005. Namun karena sudah menjadi kelemahan saya yang kurang pandai dan berhati-hati dalam menjaga barang, handphone tersebut sering mendapat kecelakaan. Mulai dari jatuh yang mengakibatkan tidak bisa bergetar lagi sampai dengan terendam di dalam mesin cuci. Tapi untuk beberapa waktu kemudian, handphone tersebut masih bisa saya gunakan untuk berkomunikasi.

Hingga suatu saat,  karena adanya rezeki berupa kenaikan gaji handphone tersebut pun diganti. Terpilihlah Sony Ericsson K750i sebagai pengganti Nokia 2100. Alhamdulillah, saya dapat menikmati fitur-fitur yang sebelumnya tidak ada di handphone lama, seperti musik, kamera, aplikasi, serta browsing.

Tapi, lagi-lagi karena kecerobohan saya. Belum lama punya, karena asyik dengan permainan tenis di dalamnya, sticknya langsung lecet-lecet, dan terpaksa harus diganti supaya tetap terlihat bagus. Beberapa kali juga pernah jatuh sehingga ada bagian-bagian yang lecet bahkan copot. Dan yang terparah adalah ketika saya biarkan handphone tersebut di saku celana sementara hujan turun sangat lebat. Langsung wassalam.

Karena sudah menjadi kebutuhan untuk komunikasi, maka handphone menjadi suatu keharusan untuk saya miliki. Akhirnya dengan menyesuaikan anggaran yang ada, cukuplah kali ini saya menggunakan esia hidayah. Yang penting bisa telpon dan sms sehingga bisa tetap berkomunikasi.

Selain sulit ketika diminta membeli handphone di awal-awal, saya juga tidak begitu punya minat untuk mengenakan jam tangan. Alasan saya, kan di handphone sudah ada jamnya, tinggal lihat saja. Tapi ketika   ada teman  yang memberikan hadiah berupa jam tangan  (saya lupa merknya apa), saya mulai mengenakan jam tangan lagi.

Ulah ketelodroan saya muncul lagi. Mulai dari kaca yang lecet karena sering saya simpan di saku bersama kunci motor, hiasan di sekeliling jam tangan yang copot satu-persatu. Hingga akhirnya tidak lagi saya kenakan karena rusak.

Saya juga mengalami hal yang sama dengan jam tangan berikutnya. Ada saja kerusakan yang terjadi. Kali ini adalah talinya yang putus. Tapi ini bukan karena kesalahan saya tapi mungkin karena kualitas talinya yang tidak bagus ditambah lagi karena selalu kena keringat.

Untuk beberapa waktu saya tidak mengenakan jam tangan.

Akhirnya, awalan Ramadhan ini, saya kembali memiliki sebuah jam tangan. SWISS ARMY.


Tulisan Terkait Lainnya :

19 respons untuk ‘3 HP 3 Jam Tangan

  1. srisariningdiyah Agustus 26, 2010 / 00:00

    wah swiss army, samaan dong kita mas hehe…aku juga dibeliin sama suami 5 tahun lalu (dulu calon suami) sampe sekarang oke oke aja tuh masih tampak seperti baru hehe… dibawa menyelam di lautpun gak masalah (kalo ini emang kelupaan masih pake jam hehe)…mudah2an awet yaaa

  2. banghas Agustus 26, 2010 / 00:00

    ehem…..jadi ngiri…

  3. jampang Agustus 26, 2010 / 00:00

    srisariningdiyah said: wah swiss army, samaan dong kita mas hehe…aku juga dibeliin sama suami 5 tahun lalu (dulu calon suami) sampe sekarang oke oke aja tuh masih tampak seperti baru hehe… dibawa menyelam di lautpun gak masalah (kalo ini emang kelupaan masih pake jam hehe)…mudah2an awet yaaa

    saya berusaha untuk membuatnya awet di tangan saya.seawet cintanya. xixixixixixixi…….

  4. jampang Agustus 26, 2010 / 00:00

    banghas said: ehem…..jadi ngiri…

    ngiri sama handphone, jam tangan, atau ….?

  5. agusdidin Agustus 26, 2010 / 00:00

    hehe.. sama nih, aku jg males pake jam tangan.. 🙂

  6. agustam Agustus 26, 2010 / 00:00

    iya bang, soal hape saya bisa rada irit tp justru kemauan gonta ganti itu yg ga bs direm. Kalo soal jam tangan kita pny kesamaan, sama sama ceroboh, udah brp biji tuh jam yg hilang yg pecah krn kebentur. Cocoknya pake yg sporty dan punya anti shock.

  7. jampang Agustus 27, 2010 / 00:00

    agustam said: iya bang, soal hape saya bisa rada irit tp justru kemauan gonta ganti itu yg ga bs direm. Kalo soal jam tangan kita pny kesamaan, sama sama ceroboh, udah brp biji tuh jam yg hilang yg pecah krn kebentur. Cocoknya pake yg sporty dan punya anti shock.

    kalo HP seh enggak kepengen wat gonta-ganti asal yang ditangan masih berfungsi. masalahnya cuma enggak perhatian sama barang dan suka sembarangan. jadi enggak enak sama istri yang ngasih.

  8. ayanapunya September 6, 2013 / 13:25

    sayang ya sekarang nokia sudah terkubur oleh android

    • jampang September 6, 2013 / 13:26

      dan sudah diakuisisi sama microsoft. mungkin lumia dan asha adalah produk terakhir yang masih menggunakan merek nokia.

      • ayanapunya September 6, 2013 / 13:27

        Oyaa? Wah baru tau nih. Berarti ntar ga ada merk nokia lagi dong?

      • jampang September 6, 2013 / 13:29

        kalau nggak salah seh untuk produk handphone udah nggak ada. tapi produk di lini bisnis lainnya masih. entahlah, saya kurang mengikuti.

      • jampang September 6, 2013 / 14:01

        kira-kira begitu 🙂

      • ayanapunya September 6, 2013 / 14:02

        Blackberry juga bakal gulung tikar katanya

      • jampang September 6, 2013 / 14:07

        sepertinya akan seperti itu. untunglah saya nggak pake BB…. *apa hubungannya*

      • ayanapunya September 6, 2013 / 14:09

        Jadi ingat dulu suka ngerasa ketinggalan berita krn nggak pakai BB. Sekarang malah bersyukur krn nggak pakai BB 😀

      • jampang September 6, 2013 / 14:12

        ada hikmahnya juga nggak punya BB 🙂

Tinggalkan jejak anda di sini....