Sunday morning some time ago, I took Syaikhan a walk around the village. When I wanted to take picture of Syaikhan with the phone’s camera, He always refused. Then I turned the object into the flowers that were found during the early morning.
These are the flowers that I had documented. Mostly, I do not know their name. But I think they said : Good Morning!
You can see another weekly photo challenge :
WPC : From Lines to Patterns | |
WPC : Inside | |
WPC : an Unusual POV | |
WPC : Sea | |
WPC : Focus | |
WPC : Carefree | |
WPC : One Shot, Two Ways | |
WPC : Foreshadow | |
WPC : Fresh | |
WPC : The Golden Hour | |
WPC : Nostalgic |
Saya banget nih. Kalau liat bunga pasti ngambil kamera 😀
waktu itu syaikhannya nggak mau banget difoto. akhirnya fotoin bunga, eh… syaikhannya yang nunjuk2 bunga supaya difoto
Mau asyik main kali syaikhan nya
ya akhirnya jalan pagi sambil nyari2 bunga. kalau syaikhan lihat bunga, minta saya buat fotoin. jadinya pagi itu nggak dapat foto syaikhan 😀
Berarti lain kali jangan ajak ke tempat yang banyak bunganya lagi
itu kan karena saya yang mulai. mungkin kalau saya nggak mulai moto2in bunga, syaikhan nggak tertarik sama bunga2 itu
Kali nanti syaikhan tertarik sama fotografi juga 🙂
hhmmm…. pernah sih nangkap gayanya pas megang hp yang mirip2 fotografer
Nah, mungkin karena sering liat abi nya motret2 tuh
gimana nggak sering liat abinya motret… yang dipotret itu ya…. syaikhan doank 😀
😀
Jadi ingat film wake up sid. Si ayah suka motret tapi yg dipotret anaknya doang. Pas gede anaknya jadi fotografer
rencana saya beli HP baru kan memang untuk mendokumentasikan perkembangan syaikhan dalam bentuk foto dan video. cuma sekarang waktunya kurang. jadi koleksinya nggak sebanyak dulu
Moga ntar klo ketemu bisa dapat foto syaikhan yg banyak yaa
sepertinya semakin besar semakin nggak mau difoto. kemarin itu aja videonya syaikhan yang minta. kalau saya yg minta biasanya nggak mau
Mungkin memang begitu anak laki2 mas. Adik saya aja nggak mau sama sekali difoto sama saya pas ultah kemarin 😀
kalau sebelum2nya… syaikhan selalu mau dan minta difoto. semakin besar ya beda lagi 😀
Kalau anak perempuan sih kyknya mau terus kalau difoto 😀
mungkin. saya belum membuktikan soalnya
Sama 😀
😀
kirain udah tahu makanya ngomong gitu
Ya kalau liat adik perempuan saya sih kyknya dia selalu suka kalau difoto. Kalau saya suka juga tapi karena hasilnya jelek jadinya nggak terlalu sering
difoto. Trus kalau sepupu2 perempuan selalu semangat kalau mau difoto
*jadi maksudnya nggak pengalaman tadi di mananya yak? 😀
nah itu artinya udah punya pengalaman dengan anak perempuan yang tetep suka difoto 😀
Belum ada pengalaman punya anak perempuan maksudnya 😀
Oooo….. Ya.. Ya…
😀
Dah ah ditutup aja komennya
Baiklah….
CL053D
Jiaah makin kreatif aja nulis closed nya
Prrriiiiiiiiitttt!
Anda kena tilang karena berkomentar di komentar yang sudah ditutup!
Haaa sejak kapan ada peraturan begituu?
Sejakarta Barat 😛
Nah saya kan di banjarmasin. Nggak kena doong
Eh… Ada sambungannya…
Sejakarta barat, banjarmasin, dan sekitarnya
Hahaha. Itu namanya lintas pulau 😀
Iya… Begitu 😀
Ntar bikin surat anti kena tilang deh 😀
😀
Saya tutup lagi ah…
clOsEd
Mungkin ke depannya nutupnya harus pakai kunci 😀
*pengunjung bandel
rata-rata wanita seperti itu kalau melihat bunga 🙂
Udah nalurinya kali ya suka sama bunga 🙂
Karena bunga itu indah, dan bisa membuat hati bahagia. Betul tidak?
Setuju, mbaa 🙂
🙂
Oh yes, I’m sure they said good morning! 🙂
terima kasis sudah berkunjung ke blog saya 🙂
Adenium lagi ngetrend dikantor, banyak dicari
mungkin seperti model pakaian… beberapa jenis tanaman sempat jadi tren.
Digemari karena Andenium ini tahan kering, dia menyimpan air sebagai cadangan, sehingga akarnya membesar dan muncul di atas tanah. Mungkin sama ngetrendnya dengan jaman dulu bonsai pohon beringin. Pohonnya kecil tapi ada akar-akarnya. Tapi sepertinya jaman sekarang bonsai pohon beringin sudah jarang.
Saking ngetrendnya berburu tanaman, beberapa teman kantor sampai membeli bibit tanaman secara online. Dan gelinya, ada salah satu teman yang membeli bibit pohon cabe seharga Rp. 2500,-. Setelah barang tersebut itu sampai, ternyata hanya satu buah biji cabe bukan beberapa buah. Mahal di ongkos kirim dan kemungkinan bibit itu gagal tanam.
D
ya mungkin lahan buat nanam bonsai dan tanaman lain sudah banyak berkurang. makanya harganya bisa tinggi
Iya juga, mungkin selain lahan yang semakin berkurang, tanaman bonsai itu memang indah dipandang dan bisa diletakkan dimana saja. Kalau tidak salah awal muawal bonsai ini dari daerah Jepang, disana dijadikan bonsai karena mereka lahannya sempit. Dan negara kita yang luas ini mendapat ide dari mereka. Lucu ya?
Jadi rindu jalanan yang dipenuhi pepohonan tinggi yang sudah sangat jarang saat ini.
ya. bisa jadi seperti itu. membuat bonsai juga perlu perawatan khusus.
mungki beda kebudayaan, alam, dan berbagai hal lainnya yang menjadikan jepang menemukan bonsai dan kemudian tersebar ke sluruh dunia
Menurut mereka yang menyukai tanaman, bonsai itu memerlukan seni dalam melakukan pemangkasan sehingga terlihat alamiah. Yang pasti memerlukan kesabaran tingkat tinggi dan senang merawat tanaman. Mangkanya saya suka kagum ama mereka yang dirumahnya banyak tanaman hias dan tidak pernah bosan berkunjung ke penjual tanaman hias. Karena susah-susah gampang mengurus tanaman itu, apalagi sampai terlihat indah. Mereka itu telaten.
Sedangkan di Jepang sendiri teknik pengkredilan tanaman atau bonsai mulai ramai tahun 1800 an, tapi kalau dilihat dari asal usul keatas, dan kalau dilihat dari film-film kungfu, sebenernya mungkin biksu di cina yang pertama melakukan teknik ini. Karena kalau dilihat dari karakter mereka, biksu itu kan sabar dan bonsai itu memerlukan kesabaran tingkat tinggi.
Terima kasih atas infonya
kembali 🙂
yo 😀
Ya…. 😀