Kaleidoskop 2014

Setiap langkah kaki yang menyusuri jalan-jalan kehidupan, akan meninggalkan jejak-jejak yang terserak di setiap detik yang berlalu, di setiap tempat yang dituju, di setiap kata yang didengar, di setiap bentuk yang dilihat, dan di setiap perbuatan yang dilakukan. Jejak-jejak tersebut akan menjadi kenangan, pemikiran, sekaligus renungan. Pada langkah yang kesekian, sepahit atau semanis apapun kenangan itu, sebanyak atau sesedikit apapun renungan itu, serumit atau sesederhana apapun pemikiran itu, berhentilah sejenak. Agar diri lebih arif dan bijak dalam memahami apa yang sudah dilakukan, apa yang sedang dilakukan, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya. – sebagian kalimat yang terdapat di sampul belakang buku Jejak-jejak yang Terserak.

Di dua tahun sebelumnya, saya membuat coretan yang berisi rangkuman kejadian penting yang saya alami selama tahun berjalan. Kedua coretan tersebut berjudul “Kaleidoskop 2012”  dan “Kaleidoskop 2013” . Kaleidoskop sendiri memiliki arti kumpulan aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.

Menjelang akhir tahun ini, saya akan membuat catatan serupa. Saya akan membagi momen-momen berharga yang saya alami selama tahun 2014 ke dalam dua kelompok. Momen sebagai sebagai anak manusia yang memiliki kehidupan pribadi di dunia nyata dan momen sebagai seorang blogger yang lebih aktif di dunia maya.

Momen di Dunia Nyata : Awal dan Akhir Tahun yang Bahagia

Januari 2014

Setelah berhasil menata hati kembali, pada tanggal 4 Januari, saya mengucapkan kalimat qabul dengan sempurna  di hadapan penghulu dan para saksi. Yup, di tanggal itu saya menikah lagi. Atas kehendak Allah Subhanhu Wa Ta’ala, saya dipersatukan dengan Minyu, seorang perempuan yang saya pilih dan yang memilih saya dalam sebuah ikutan suci.

Di akhir bulan, saya dan Minyu mengayunkan langkah kecil sebagai kunci pembuka jalan untuk berangkat ke tanah suci dengan membuka tabungan haji.

Februari 2014

Mendapatkan perawatan wajah, adalah salah satu hal yang tidak pernah saya duga-duga setelah menikah. Saya baru kali pertama merasakan bagaimana rasanya mengenakan masker wajah. Tak hanya memakaikan masker, Minyu juga hampir rutin membersihkan wajah saya setiap malam atau pagi hari, sehingga wajah saya lebih kinclong dibandingkan sebelum menikah.

Maret – April 2014

Minyu melakukan tes kehamilan. Pertama dilakukan pada tanggal 25 Maret 2014. Karena garis kedua terlihat kurang jelas, tes kedua pun dilakukan pada tanggal 6 April 2014. Alhamdulillah, hasilnya lebih jelas. Positif.  Minyu hamil dan saya akan menjadi seorang ayah.

Mei 2014

Masa-masa ngidam Minyu dimulai. Minyu sering mengalami mual dan muntah. Nafsu makannya berkurang. Tubuhnya pun melemah. Kondisi Minyu yang kurang fit menyababkan dirinya beberapa kali tidak masuk kerja. Hingga pada akhirnya, Minyu memutuskan untuk berhenti bekerja. Resign.

Juli 2014

Akhirnya saya bisa memiliki sebuah rumah. Rumah yang bukan bangunan baru itu saya beli dengan cara berhutang namun tanpa melibatkan pihak bank. Saya membayar kurang lebih 2/3 dari harga rumah tersebut untuk kemudian sisanya akan dilunasi sekaligus dalam hitungan dua atau tiga tahun ke depan.

Agustus 2014

Seharusnya, sebagai seorang PNS, saya sudah bisa naik pangkat di bulan April 2014. Namun saya bukanlah pegawai yang duduk di jabatan struktural yang bisa naik pangkat setiap empat tahun sekali. Saya duduk di jabatan fungsional yang bisa naik pangkat lebih cepat atau lebih lama dari empat tahun. Tahun ini, saya termasuk yang naik pangkat lebih lama dari empat tahun karena jumlah angka kredit yang saya miliki masih kurang.

Agar saya bisa naik pangkat di tahun 2015 nanti, saya harus mengumpulkan kekurangan angka kredit yang menjadi dasar kenaikan pangkat. Di bulan Juni, saya berhasil membuat laporan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dengan nilai melebihi daripada yang dibutuhkan.

Di bulan Agustus, saya menerima hasil penilaian DUPAK yang saya ajukan. Angka kredit yang saya usulkan sebagian besar diterima dan totalnya sedikit melebihi dari nilai yang saya butuhkan untuk kenaikan pangkat . Alhamdulillah.

Rezeki lain yang saya dapatkan di bulan Agustus 2014 adalah masuknya royalti hasil penjualan buku “Jejak-jejak yang Terserak” dari penerbit. Ini adalah royalti kedua yang saya terima. Royalti pertama saya terima bersamaan dengan waktu terbitnya buku. Dari laporan yang saya terima, jumlah buku yang terjual masih di bawah 1000 eksemplar. Namun jumlah royaltinya cukup lumayan. Sekali lagi, alhamdulillah.

September 2014

Usia kandungan Minyu sudah memasuki tujuh bulan. Sebagai persiapan kelahiran, sebuah belanja besar kami lakukan bahkan disertai dengan catatan  daftar barang dan perlengkapan bayi. Karena banyaknya barang yang harus dibeli, kami melakukannya beberapa kali di beberapa tempat. Namun demikian, belanja perlengkapan bayi itu menyenangkan bagi calon ayah dan ibu :D.

Oktober 2014

Saya lupa menyetor jempol di mesin pencatat kehadiran ketika saya pulang kerja. Lupa artinya potong gaji bulan depan. Saya tak mau itu terjadi. Untuk mengamankan penerimaan rumah tangga, saya harus membuat laporan lupa absen dengan menyertakan bukti rekaman CCTV saat kejadian. Alhamdulillah, laporan diterima atasan dan gaji bulanan terbebas dari potongan.

November 2014

Dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah, saya mengganti kartu ASKES menjadi kartu BPJS sekaligus membuatkannya untuk Minyu. Namun demikian, saya tidak berharap akan menggunkaan kartu tersebut, saya lebih memilih untuk selalu sehat.

Desember 2014

Tanggal 4 Desember 2014, setelah berada selama empat puluh minggu di dalam kandungan, putra saya lahir. Sabiq Muhammad Ihsan, namanya. Dua minggu kemudian, aqiqah untuk Sabiq dilaksanakan.

Momen di Dunia Maya : Serba-serbi Blogger

Selama tahun 2014, aktifitas saya sebagai blogger bisa dibilang mengalami peningkatan. Hampir setiap hari saya membuat coretan dan blogwalking. Jumlah coretan bertambah, begitu pula pertemanan. Bahkan prestasi dan juga hadiah.

Laporan tahunan dari wordpress yang baru saja saya terima menyatakan bahwa jumlah pengunjung yang singgah di blog saya meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa hal yang mungkin menjadi faktor penyebabnya adalah karena saya rajin mengupdate blog, melakukan blogwalking, menyebarkan coretan blog di media sosial, serta rajin mengikuti lomba atau tantangan blog.

Alhamdulillah, dari sekian coretan yang saya ikutkan dalam aneka lomba dan tantangan blog, beberapa di antaranya ada yang memikat hati para dewan juri dan pelaksana lomba, lalu terpilih menjadi tulisan terbaik serta menjadi salah satu peserta yang berhak mendapatkan hadiah. Ada sekitar dua puluh enam coretan di blog ini yang terpilih menjadi tulisan terbaik atau menjadi tulisan yang berhak mendapatkan hadiah dari penyelenggara lomba atau tantangan blog.

Bagaimana cerita Anda di tahun 2014?

---

Tulisan Terkait Lainnya :

• Resolusi Lintas Tahun
• Laporan Tahunan Blog Jampang – 2015
• Resolusi 2015
• Kaleidoskop 2014
• Kaleidoskop 2013
• [Resolusi 2014] …ah …ah …ah
• Kaleidoskop 2012