“Mbah, apakah aku bisa mendapatkan pasangan seorang gadis cantik?” tanyaku kepada juru kunci Bukit Katak, Mbah Sukmi.
“Tentu saja bisa!” jawabnya. “Asalkan kamu tidak menginjak seekor katak pun ketika melintasi bukit ini. Begitulah ramalannya.”
Setelah mendengar jawaban tersebut, aku langsung bangkit dan mulai menyusuri setiap jengkal Bukit Katak. Bukit yang menjadi habitat ratusan katak. Tempat bagi para jomblo mencari pasangan. Aku melangkah hati-hati agar tak katak yang terinjak kakiku.
“Mbah, mengapa aku mendapatkan gadis buruk rupa? Padahal aku tidak menginjak seekor katak pun!” protesku sambil mencibir gadis di sebelahku.
“Kamu memang tidak menginjak katak, tapi dia menginjaknya!” jawab Mbah Sukmi.
—oo0oo—
“Barangsiapa mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari”. [Hadits Riwayat Muslim no, 2230, kitab As-Salam, dan Ahmad no. 22711]
“Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad”. [Hadits Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad]
Baca #FFRabu Lainnya :
Saya cari pasangan di bukit berbunga saja, jangan di bukit katak Mas :hehe. Kalau di bukit berbunga bisa sambil berkebun, menanam bunga di ladang :haha.
asal bunganya bukan bunga bangkai yah 😀
Atau bunga uang :hihi.
nah… kalau di bank banyak teller yang cantik2, gar 😀
pernah denger tentang cerita ini, hehe
iya…. saya cuma memodifikasi cerita yang sudah ada
Hahaha. Selalu lucu baca cerita ini. 😀
sudah pernah baca juga yah?
Wew. Saya sendiri sebenarnya juga gak terlalu percaya ramalan Mas. Buat fun aja n pengingat.
Kayaknya sama aja deh kalau untuk pengingat, ada rasa percaya di sana, dan bakal mempengaruhi apa yang kita lakukan. Mending nggak usah percaya sama sekali deh sama ramalan apa pun.. 🙂
Jadi diabaikan saja ya Mbak Dyah?
Iyaaa
namun adakalanya… ketika membaca atau mendengar ramalan tersebut dan kebetulan mirip dengan apa yang kita alami, pikiran kita secara sadar atau tidak sadar membenarkan ramalan itu…. “oh iya… yah…”
Nah itu mas. Itu kan adanya.
nah justru di situ masalahnya. bisa jadi nggak percaya dan sekedar baca sebelum kejadian… tapi setelah kejadian… lain lagi
teoott! *waduh?!
😀
Hahahahahaaha berartiiiii mas nyaaa…….
ya… apes 😀
masnya jelek. hahahaha….
yaaa…. gitu deh 😀
Hiyaa berarti mestinya cowoknya yang jadi jelek donk
cowoknya emang udah jelek… seharusnya dia dapat gadis cantik karena nggak nginjek katak… eh tapi ada gadis buruk rupa yang nginjak katak, sesuai ramalan, dia dapat cowok buruk rupa 😀
Hahaha … lucu 😀
terima kasih 😀
Hahaha, berarti laki-lakinya buruk rupa. Tetapi seharusnya gadisnya tetap cantik dong karena kan laki-lakinya tidak menginjak katak? 😛
iya lelakinya buruk rupa… masalahnya gadis buruk rupa yang nginjak 😀
Hahah lucu dan syarat pesan tentang syiriknya 😀
mudah2an menghibur dan bisa bermanfaat 😀
Ciyan Mas-nya.. Wkwkwk 😛
sudah nasibnya 😀
Sptnya perumpamaan di jalan, kt sudah berhati2 malah tertabrak jga akibat kecerobohan ssorg.
iyah… kita sudah hati2, tpi yg lain nggak… kena juga akibatnya