
Suatu ketika, ibu saya menyaksikan bagaimana para penggali sumur bekerja di rumah. Saat itu kami mengalami kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin karena musim kemarau yang cukup panjang, sehingga kandungan air tanah menyusut, atau bisa juga karena mesin air kami yang mengalami kerusakan.Ibu bercerita…
Para penggali sumur itu memulai dengan memotong dan mengeluarkan pipa air yang terpasang. Ketika pipa tersebut sudah menyentuh langit-langit, mereka memotongnya. Lalu menarik lagi pipa yang masih berada di dalam tanah untuk kemudian memotongnya lagi ketika sudah menyentuh langit-langit. Begitu seterusnya hingga seluruh pipa air sudah berhasil dikeluarkan.
Selanjutnya, para penggali sumur itu mulai menyambung pipa-pia besi yang digunakan untuk memperdalam lubang air. Mereka menyambung pipa-pipa besi tersebut satu per satu. Selanjutnya mereka menarik dan mendorong pipa besi tersebut.
Proses tersebut tidak hanya sekali dilakukan.
Setelah berhasil menggali dengan kedalaman tertentu, mereka mengangkat pipa besi tersebut, membuka sambungannya satu per satu untuk kemudian mengeluarkan tanah yang masuk ke dalam pipa besi paling bawah. Selanjutnya mereka sambung kembali pipa tersebut, lalu menarik dan mendorong kembali.
Begitu seterusnya.
Pekerjaan yang tidak mudah. Para penggali sumur itu harus mengeluarkan banyak tenaga. Apa lagi pada saat tanah yang akan digali tidak mampu ditembus oleh peralatan yang mereka bawa sebab sangat keras. Mereka harus menambah porsi tenaga yang harus dikeluarkan. Keringat pun semakin membanjiri tubuh mereka.
Setelah dirasakan cukup, penggalian pun dihentikan. Selanjutnya, para penggali sumur itu menyambung pipa-pipa air yang sebelumnya dipotong-potong. Setelah semua proses pekerjaan selesai, mesin air dinyalakan. Air pun keluar dari kran dan langsung mengisi kolam. Alhamdulillah.
setelah menceritakan betapa beratnya pekerjaan yang menguras tenaga itu, Ibu saya berdoa agar kelak anak-anaknya tidak mendapatkan pekerjaan seberat itu.
Itu hanya satu dari sekian doa ibu yang saya dengar. Entah doa apa lagi yang beliau ucapkan setiap kali menyelesaikan sholat wajib, dhuha, maupun tahajudnya. Saya yakin, dalam setiap doanya, ibu menyebut nama anak-anaknya, agar menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, agar Allah memberikan kemudahan kepada kami dalam meraih cita-cita dan senantiasa melimpahkan segala kebaikan bagi kami.
Dan rasanya doa ibu itu sudah terlihat kemaqbulannya. Saya dan adik-adik saya sudah bekerja sebagai pegawai kantoran. Bekerja di dalam ruangan dan berpenghasilan cukup. Bahkan salah seorang adik saya sudah memiliki rumah meski dengan mencicil.
Alhamdulillah.
“Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Postingan Terkait Lainnya :
doa orang tua buat anaknya itu emang penting banget yak. oya, sekarang kerjaan saya berhubungan dengan pipa-pipa itu, mas. tapi perencanaannya sih. hehe
Iya mbak. Sangat penting.
Di perusaan air minum?
yoii. pdam. hehe
Jadi inget tentang sebuah artikel yg bercerita tentang pejabat di perusahaan air
apa isi artikelnya?
Itu ngurusin air bersih yg mungkin digunakan banyak orang untuk mandi dan wudhu untuk shalat. Untuk ibadah. Jika diatur dengan baik, benar, dan ikhlas… Maka setiap tetea air yg digunakan untuk wudhu itu tersimpan pahala. Aamiin
o iyaa. kemarin waktu baru masuk juga dapat wejangan soal kerja di sini. yah intinya sih sama. bidang kerjaannya kan menyediakan air bersih buat banyak orang. harus diniatkan ibadah biar berkah π
Nah… Kira-kira mirip itulah isi artikel yg pernah saya baca itu
π
*udah ga ada bahan buat komen lagi*
Baiklah.
Closed
π
*udah ga punya bahan buat komen lagi*
Sampe doubel komennya π
Okelah… Selamat bekerja di tempat baru… Selamat bercinta.
err kok saya ngerasa aneh ya dengan kalimat terakhirnya itu?
π
saya pernah menulis… judulnya “Lagi Kerja? Waktunya Bercinta”
https://jampang.wordpress.com/2010/08/20/lagi-kerja-waktunya-bercinta/
ooo. iya semoga saya bisa mencintai pekerjaan saya ya π
Aamiin ya rabbal ‘alamin
Doa ibu itu mampu menembus langit dan sangat mustajab di hadapan Allah.
Kesuksesan anak adalah doa orang tua … (kebalik nggak ya)
Sayangi n bahagiakan mereka selama masih bersama kita jgn smp menyesal d kemudian hr …
kadang sedih n merasa bersalah jg klo hbs ngelawan orang tua …
Bakti kita nggak bisa membalas jasa mereka
betul banget … 50 tuk kk, 100 tuk saya … π
π
tanda stop comment nih … π
Begitu yah?
Baiklah
mmg bkn ya??? lanjut … π
Lanjut di tempat lain π
okok … dah byk tuh d tmpt lain … π
Selamat membaca
Selamat membalas π
Sama-sama
π
Orangtua akan slalu berdoa untuk anak2nya, karena mereka ingin yang terbaik π
salam kenal pak π
Yup. Betul sekali. Insya Allah begitu.
Salam kenal jua π
Betul, mas, harta paling berharga adalah orang tua, terutama ibu. Berbahagialah jika keduanya masih ada. Doanya akan menjadi sesuatu yang bernilai bagi sang anak.
Salam kenal π
setuju, mas.
terima kasih sudah mampir dan meninggalkan jejak di sini.
salam kenal juga π